Bola.com, Surabaya - Gelandang Persebaya Surabaya, Ze Valente tak bisa lagi membendung air matanya usai wasit Sance Lawita meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan kontra Borneo FC Samarinda, Jum'at (3/2/2023).
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, itu memang berlangsung menegangkan. Dua kesebelasan saling balas membalas dalam drama lima gol yang dimenangkan tuan rumah.
Advertisement
Walau tak ikut terlibat langsung dalam seluruh gol timnya, permainan pria asal Portugal itu tetap luar biasa. Ia mampu menjadi metronom di lapangan tengah Persebaya Surabaya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Untuk Bonek
Ia mengaku takjub dengan semangat juang rekan-rekannya di lapangan. Kemenangan ini ia dedikasikan kepada Bonek yang kembali bisa mendukung langsung dari tribune lapangan.
"Ada banyak hal yang berada di pikiranku. Berkat seluruh usaha semua orang di dalam tim, kami bisa sekali lagi menikmati atmosfer kemenangan dengan suporter," bukanya.
Advertisement
Selebrasi Haru Bersama Buah Hati
Playmaker berusia 28 tahun itu kemudian menjelaskan alasannya menangis di lapangan. Menurutnya momen magis seperti itu akan menjadi kenangan seumur hidup.
Apalagi di pertandingan ini, ia bisa mengajak buah hatinya ke dalam lapangan. Ini merupakan kali pertama keluarganya di Indonesia dan mendukung langsung di sisi lapangan.
"Dengan atmosfer seperti itu, saya berkesempatan mengajak anak saya, dan itu sangat penting buatku. Tentu saja kemenangan dramatis ini terkadang membuat kami tersentuh, jadi ini yang membuat saya menangis dengan situasi ini," tandasnya.
Â
Peran Baru Ze Valente
Dalam laga tersebut, Valente mendapatkan tugas baru dari pelatih Aji Santoso. Ia diminta bermain lebih ke depan untuk mengisi peran yang ditinggalkan Marselino Ferdinan.
Pelatih asal Malang itu menyebut kemampuan unik Valente bisa membantu tim melakukan progresi serangan dengan lebih baik. Itu terbukti di pertandingan kontra Borneo FC.
"Itu daerah yang bisa dimanfaatkan. Kami berani pegang bola di sepertiga lawan, kombinasi satu dua. Valente bisa passing ke Sho Yamamoto dan diteruskan ke Ahmad Nufiandani. Jadi gol kami dari kombinasi one two touch sampai ke penalty box," ungkap Aji.
Advertisement