Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2022/2023 telah memasuki putaran kedua. Satu di antara hal menarik yang bisa disimak adalah betapa banyaknya pelatih yang berguguran alias dipecat oleh klubnya.
Sebagai informasi tambahan, hingga berita ini turun ada dua pelatih lokal yang nasibnya masih aman. Mereka adalah Aji Santoso (Persebaya) dan Seto Nurdiyantoro (PSS).
Baca Juga
Advertisement
Kedua tim, menariknya, terseok-seok pada awal BRI Liga 1. Akan tetapi, tim yang ditanganinya mampu bangkit, terutama pada putaran kedua.
Persebaya Surabaya misalnya, mencatatkan lima kemenangan plus tiga hasil imbang dari delapan pertandingan. Itu artinya, tim berjulukan Bajul Ijo tersebut belum tersentuh kekalahan.
Sementara PSS Sleman, meski ditekuk Persib Bandung, Minggu (5/2/2023), membukukan tiga kemenangan beruntun sebelumnya. Catatan tersebut menumbuhkan kepercayaan manajemen klub pasca-kekalahan telak 0-4 dari PSM Makassar pertengahan Januari silam.
Aji Santoso dan Seto Nurdiyantoro boleh merasa beruntung masih bisa bertahan di BRI Liga 1. Tetapi bagi 12 pelatih ini, mereka harus menyudahi masa kerjanya seusai dipecat.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Robert Alberts dan Javier Roca Korban Pertama
Robert Alberts menjadi pelatih pertama yang harus meletakkan jabatannya. Juru taktik asal Belanda itu mundur setelah gagal mempersembahkan kemenangan hingga pekan ketiga BRI Liga 1 2022/2023.
Robert Alberts menelan dua kekalahan dan satu hasil imbang bersama Persib Bandung. Tim Pangeran Biru bahkan dibantai Madura United dan Borneo FC dengan skor 1-3 dan 1-4.
Robert Alberts menukangi Persib Bandung sejak 3 Mei 2019. Sebelum mundur 10 Agustus lalu, dia sudah memimpin dalam 86 laga resmi dengan 43 kemenangan, 18 kali kalah dan sisanya imbang.
Beberapa hari setelah kepergian Robert Alberts, giliran Javier Roca yang meninggalkan Persik Kediri. Juru taktik asal Chile tersebut mundur setelah gagal mempersembahkan kemenangan untuk tim Macan Putih.
Sama dengan Robert Alberts, Javier Roca menelan 2 kekalahan bersama Persik dan 1 kali meraih hasil imbang. Dia hanya mempersembahkan 1 poin dari 3 pertandingan.
Javier Roca menangani Persik Kediri sejak 11 November 2021. Dia sempat mengangkat performa tim Macan Putih musim lalu dan menyelamatkannya dari degradasi.
Saat ini, Roca bisa bernapas lega karena diangkat menjadi pelatih Arema FC, tim yang sebelumnya memecat Eduardo Almeida. Sayang, performa tim berjulukan Singo Edan ini sedang terpuruk dalam lima laga terakhirnya. Akankah ia kembali dipecat?
Â
Advertisement
Dua Tim Jawa Tengah Kehilangan Kesabaran
Jacksen F. Tiago sebenarnya masih mempersembahkan satu kemenangan untuk Persis Solo. Akan tetapi, juru taktik asal Brasil itu memutuskan untuk mundur dari posisi pelatih kepala.
Jacksen juga mengalami kesulitan bersama Persis Solo dalam empat laga awal BRI Liga 1. Mereka baru meraih kemenangan pada pekan kelima dengan menumbangkan Bhayangkara FC.
Jacksen menukangi Persis Solo sejak November 2021 dan mengantarkan tim tersebut promosi ke Liga 1. Laskar Sambernyawa juga menjuarai Liga 2 2021.
Tim Jawa Tengah lainnya, PSIS Semarang, juga memutuskan untuk memberhentikan Sergio Alexandre dari posisi pelatih kepala. Langkah itu diambil setelah Laskar Mahesa Jenar kalah dari Persebaya Surabaya.
Sergio dinilai gagal memenuhi ekspektasi manajemen. Juru taktik asal Brasil tersebut baru mempersembahkan 2 kemenangan dari 6 pertandingan di BRI Liga 1 2022/2023.
Sebelum Sergio dipecat, sempat ada tuntutan dari suporter kepada manajemen. Mereka bahkan mengadang rombongan tim ketika hendak meninggalkan Stadion Gelora Bung Tomo.
Bak Petir di Siang Bolong
Persikabo 1973 mengambil kebijakan bak petir di siang bolong. Tim berjuluk Laskar Padjajaran itu memutuskan berpisah dengan Djadjang Nurdjaman di paruh musim BRI Liga 1 2022/2023.
Djadjang Nurdjaman tidak akan melatih Persikabo 1973 lagi pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023. Namun, Laskar Padjajaran tidak mengungkapkan penyebab perceraian dengan pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Djanur baru menangani Persikabo 1973 sejak awal musim ini. Laskar Padjajaran sempat berada di papan atas dalam beberapa pekan awal BRI Liga 1 2022/2023.
Sekarang, posisi Persikabo 1973 pun terbilang lumayan bagus. Laskar Padjajaran mampu bertengger di peringkat kesembilan dengan mengantungi 23 poin dari 17 partai.
Dari 17 penampilan itu, Persikabo mendulang enam kemenangan, lima kali seri, dan enam kali kalah. Suatu torehan yang cukup memuaskan bagi Laskar Padjajaran yang bermodalkan skuad seadanya.
Djanur adalah nakhoda yang telah malang melintang di Liga Indonesia. Juru taktik berusia 63 tahun itu pernah membawa Persib Bandung juara Indonesia Super League (ISL) pada 2014.
Advertisement
Gagal Memberikan Kejutan
Skuad Rans Nusantara FC mengambil sikap tegas usai tim meraih hasil buruk belakangan ini di ajang BRI Liga 1 2022/2023. Hari Rabu (01/02/2023), Rans Nusantara FC secara resmi mengumumkan tidak lagi bekerja sama dengan Rahmad Darmawan sebagai pelatih.
"Dengan berakhirnya kontrak kerja dengan Coach Rahmad Darmawan, maka berakhir juga kerja sama RANS Nusantara FC dengan beliau," tulis akun Instagram Rans Nusantara.
"Terima Kasih atas pelajaran dan menjadi sumber dukungan untuk pemain RANS Nusantara FC. Semoga yang terbaik selalu menyertai kemanapun coach melangkah," lanjut keterangan itu.
Sebagai pengganti Rahmad Darmawan, Rans Nusantara langsung bergerak cepat menunjuk penggantinya. Tim yang dipunyai Raffi Ahmad ini menunjuk sosok juru taktik asal Brasil, Rodrigo Santana.
Mantan pelatih interim Atletico Mineiro di kasta tertinggi Liga Brasil itu terikat kontrak sampai BRI Liga 1 musim ini rampung.
Daftar Lengkap
- Robert Alberts (Persib) - Belanda
- Javier Roca (Persik) - Chile
- Jacksen F. Tiago (Persis Solo) - Brasil
- Sergio Alexandre (PSIS) - Brasil
- Dejan Antonic (Barito Putera) - Serbia
- Eduardo Almedia (Arema FC) - Portugal
- Milomir Seslija (Borneo FC) - Bosnia dan Herzegovina
- Nilmaizar (Dewa United) - Indonesia
- Djadjang Nurdjaman (Persikabo 1973) - Indonesia
- Rahmad Darmawan (RANS Nusantara FC) - Indonesia
- Rodney Goncalves (Barito Putera) - Brasil
- Widodo C. Putro (Bhayangkara FC) - Indonesia
Advertisement