Bola.com, Jakarta - Indra Sjafri kembali didapuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2023 Kamboja. Dia ditunjuk PSSI untuk menggantikan peran Shin Tae-yong.
Indra Sjafri bukanlah sosok asing di Timnas U-23. Pelatih berusia 60 tahun itu pernah membesut Tim Garuda Muda di SEA Games 2019. Ketika itu, Indra mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak.
Baca Juga
Indra Sjafri Konfirmasi 2 Calon pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Datang ke Jakarta pada 14 November 2024, Siapa Saja?
Hebring Euy! Timnas Indonesia Termasuk 9 Macan Benua Kuning di Semua Pentas Piala Asia, Bukti Efek Shin Tae-yong?
Timnas Indonesia U-20 Tetap Pede Meski Tergabung di Grup Berat Piala Asia U-20 2025
Advertisement
Dia berpengalaman dalam menangani Timnas Indonesia di berbagai level usia dan tak jarang mempersembahkan gelar juara. Mulai dari Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019.
Tidak hanya menghadirkan gelar juara, Indra Sjafri dikenal sebagai satu di antara pelatih yang banyak mengorbitkan pemain muda berbakat. Selama menukangi Timnas Indonesia, dia berhasil memunculkan pemain-pemain berkualitas.
Beberapa nama di antaranya bahkan kini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di berbagai kejuaraan. Siapa saja mereka? Simak ulasan dibawah ini.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Witan Sulaeman
Yang pertama ada Witan Sulaeman. Witan merupakan salah satu bakat muda temuan Indra Sjafri. Namanya mulai muncul pada 2017 lalu.
Kala itu, pemain berusia 21 tahun tersebut dipanggil Timnas Indonesia U-19. Bakat dan potensi Witan sangatlah luar biasa. Dia juga dapat bermain di banyak posisi; mulai dari striker, sayap kanan, sayap kiri, hingga gelandang serang.
Moncer di Timnas Indonesia, Witan Sulaeman mencoba peruntungan berkarier di Eropa. Sejumlah klub pernah dibelanya seperti FK Radnik Surdulica (Serbia), Lechia Gdansk (Polandia), FK Senica dan AS Trencin (Slovakia).
Setelah melanglang buana di Benua Biru, kini Witan memilih pulang ke Tanah Air. Dia baru saja meneken kontrak bersama Persija Jakarta pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023.
Â
Advertisement
Egy Maulana Vikri
Nama Egy Maulana Vikri mulai melejit pada 2017, tepatnya saat berlaga di Turnamen Toulon 2017 di Prancis. Pada ajang tersebut Egy dinobatkan sebagai pemain terbaik dan top skor.
Egy Maulana Vikri adalah pemain kunci Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19 dan U-22. Bisa dibilang, Indra Sjafri memegang peranan penting dalam karier pemain berusia 22 tahun itu.
Dia menjadi penemu bakat Egy Maulana Vikri ketika masih berusia belasan tahun. Kini pemain berkaki kidal itu menjadi satu di antara pemain andalan Tim Garuda di bawah kepelatihan Shin Tae-yong.
Sama seperti Witan, Egy yang sempat menjalani karier di Eropa memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Dewa United menjadi pelabuhan baru pemain kelahiran 7 Juli 2000 itu. Dia baru saja diumumkan sebagai rekrutan anyar Tangsel Warrior pada 30 Januari 2023.
Sebelumnya Egy Maulana Vikri membela beberapa klub Eropa seperti Lechia Gdansk di Polandia pada 2018-2021, FK Senica di Slovakia pada 2021-2022, dan Zlate Moravce pada 2022.
Â
Asnawi Mangkualam Bahar
Asnawi Mangkualam Bahar kini bermain di klub kasta kedua Liga Korea Selatan, Jeonnam Dragons. Sebelumnya bek berusia 23 tahun itu memperkuat Ansan Greeners di K League 2 selama dua musim terakhir.
Asnawi tampil cukup mengesankan selama berkarier di Negeri Gingseng. Jika bukan karena Indra Sjafri, barangkali karier Asnawi Mangkualam tidak akan semoncer seperti sekarang.
Ya, Asnawi memang berkembang begitu pesat ketika dilatih Indra Sjafri. Eks pelatih Bali United itu adalah sosok penting yang membikin Asnawi menjadi satu di antara full back kanan terbaik Timnas Indonesia saat ini. Padahal posisi awal Asnawi yaitu gelandang bertahan.
Â
Advertisement
Syahrian Abimanyu
Yang terakhir ada Syahrian Abimanyu. Bakat Abimanyu juga mulai terendus ketika membela Timnas Indonesia U-19 pada 2017. Gelandang kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah itu menjadi satu di antara pemain yang meraih kesuksesan berkat tangan dingin Indra Sjafri.
Di Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri mematenkan Syahrian Abimanyu sebagai gelandang box to box. Pemain berusia 23 tahun itu dikenal memiliki ketenangan dalam mengatur ritme permainan.
Di level senior, Abimanyu juga jadi pemain yang kerap dipanggil Shin Tae-yong. Meski anak dari asisten pelatih Persis Solo, Rasiman itu tidak terlalu sering mendapat kesempatan sebagai starter.
Sempat bermain di Liga Super Malaysia bersama Johor Darul Ta'zim (JDT), kini Abi menjadi bagian dari Persija Jakarta. Dia berseragam Macan Kemayoran sejak awal 2022 lalu.