Lagi-Lagi Kena Kartu Merah Lawan PSM di BRI Liga 1, Pemain Arema Jayus Hariono Tak Berniat Lakukan Pelanggaran Keras

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi pada Jayus? Apakah dia tidak bisa mengendalikan karakter permainan kerasnya saat menghadapi PSM?

Awalnya, Jayus enggan berkomentar terkait hal ini. Lantaran dia merasa punya beban. Mengingat dia menerima kartu merah, dan Arema juga gagal meraih kemenangan. “Saya no comment soal itu,” jawabnya.

Namun, dia menambahkan jika sebenarnya tak punya niat melakukan pelanggaran yang berujung kartu. Terutama di menit 34.

Dia berniat mengambil bola dari kaki gelandang PSM, Akbar Tanjung. Namun wasit Cahya Sugandi melihat ada benturan keras yang dilakukan Jayus. “Saya mengambil bola dan itu kena dengan ujung kaki,” katanya.

Jayus sendiri terlihat tak percaya momen itu dia menerima kartu kuning kedua. Begitu juga dengan rekan-rekannya. Sehingga protes dilakukan kepada wasit.

Tentu akan lain ceritanya jika Jayus tidak diganjar kartu merah. Tapi di babak kedua, bek PSM, Safrudin Tahar juga dihukum kartu merah langsung ketika melakukan pelanggaran terhadap winger Arema, Ilham Udin Armaiyn. Sehingga laga berjalan 10 melawan 10 pemain.

Jika melihat catatan kartu di tim Arema, kini Jayus jadi kolektor kartu terbanyak. Dia sudah menerima 6 kartu kuning dan 1 kartu merah.

Gelandang bernomor 14 ini mengalahkan Renshi Yamaguchi yang sebelumnya memiliki catatan kartu kuning terbanyak. Yakni 6 kartu kuning.

Dari karakter bermain, Jayus dikenal punya karakter bermain keras. Namun belakangan sebenarnya dia sedikit berubah.

Dia jarang melakukan pelanggaran brutal terhadap lawan. Tapi bisa dibilang saat lawan PSM, dia sedang apes. Sehingga kembali dapat kartu merah dari wasit.