Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, sebetulnya tak perlu kerepotan untuk mencari pemain yang tepat sebagai pengganti Marselino Ferdinan maupun Ronaldo Kwateh.
Sampai saat ini, Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh memang belum memenuhi panggilan Timnas Indonesia U-20 yang memulai persiapan untuk menghadapi Piala Asia U-20 2023.
Baca Juga
Advertisement
Pemain yang pertama sudah bergabung dengan klub kasta kedua Liga Belgia, KMSK Deinze, sedangkan Ronaldo kabarnya akan segera bergabung dengan klub asal Turki.
Seandainya terpaksa bermain tanpa kedua pemain ini, Timnas Indonesia U-20 memang mengalami kerugian yang cukup besar mengingat peran penting keduanya di skuad asuhan Shin Tae-yong.
Namun, pelatih asal Korea Selatan itu masih tetap memiliki sejumlah pemain yang bisa menjadi alternatif pengganti. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengganti Ronaldo Kwateh: Ginanjar Wahyu
Shin Tae-yong sebetulnya tak perlu kerepotan untuk mencari pemain pengganti Ronaldo Kwateh yang punya kualitas sepadan di Timnas Indonesia U-20.
Sebab, ada sederet pemain muda yang bisa mengisi sektor sayap penyerangan skuad Garuda Nusantara. Dua nama terdepan ialah Ginanjar Wahyu dan Muhammad Dzaky Asraf.
Ginanjar Wahyu punya catatan penampilan yang mentereng bersama Persija Jakarta. Sejauh ini, penyerang sayap berusia 19 tahun itu sudah tampil sebanyak 14 kali di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Posisi naturalnya memang sebagai striker nomor sembilan. Namun, pemain jebolan Persija U-19 ini juga bisa diplot untuk menyisir sektor sayap jika dibutuhkan.
Advertisement
Pengganti Ronaldo Kwateh: Dzaky Asraf
Sementara itu, Dzaky Asraf juga punya catatan yang tak kalah mentereng dengan Ronaldo Kwateh. Sekalipun masih berumur 19 tahun, pemain asal Polewali Mamasa ini sudah tampil reguler bersama PSM Makassar.
Sejauh ini, Dzaky sudah 17 kali mendapat kesempatan tampil dari pelatih PSM, Bernardo Tavares, di kompetisi BRI Liga 1.
Dari seluruh catatan itu, 11 laga di antaranya berlangsung sebagai starter alias bermain sejak menit awal. Dzaky juga sempat dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti TC Timnas Indonesia persiapan Piala AFF 2022.
Namun, ia gagal menembus skuad utama dan harus kembali ke PSM. Kelebihan pemain berpostur 170 cm ini ialah bisa ditempatkan di sejumlah posisi, baik sisi kanan maupun kiri.
Pengganti Marselino Ferdinan: Zanadin Fariz dan Arkhan Fikri
Salah satu pemain yang sudah cukup teruji kualitasnya bersama Timnas Indonesia U-20, sehingga patut dipertimbangkan sebagai pengganti Marselino Ferdinan ialah Zanadin Fariz.
Gelandang serang asal Persis Solo ini punya rekam jejak yang cukup mentereng bersama Shin Tae-yong. Awal mula kemunculannya ialah pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Sebab, pemain yang akrab disapa Ucil ini mendapat tempat utama di lini tengah. Karakternya memang lebih ofensif, kreatif, dan sekaligus menjadi pemecah kebuntuan.
Pada ajang itu, Ucil selalu bermain pada tiga laga melawan Timor Leste, Hong Kong, dan Vietnam. Khusus dua laga terakhir, ia bermain penuh dan tak tergantikan.
Kepercayaan itu turut dibayar dengan sumbangsih satu gol dan satu assist ketika melawan Hong Kong, dan mencetak satu assist pada laga versus Vietnam.
Advertisement
Pengganti Marselino Ferdinan: Arkhan Fikri
Selanjutnya, ada nama Arkhan Fikri yang juga bisa dipertimbangkan untuk menggantikan peran Marselino Ferdinan di skuad Timnas Indonesia U-20.
Pemain berusia 18 tahun ini belakangan mampu mendapat kepercayaan dari pelatih Arema FC, Javier Roca, untuk mengisi lini tengah tim Singo Edan.
Tercatat, dia sudah tampil sebanyak 14 kali di BRI Liga 1 musim ini. Enam laga di antaranya berlangsung sebagai starter.
Salah satu catatan impresif pemain jebolan Akademi Kwarta Medan ini ialah membukukan dua gol dan empat assist pada ajang Piala AFF U-19 2022 lalu.
Arkhan Fikri memang punya kapasitas multi-posisi. Dia bisa bermain di sejumlah tempat, baik gelandang tengah, bertahan, maupun serang.