Bola.com, Malang - Baru sehari setelah mengakhiri kontrak Javier Roca, Arema FC sudah punya pelatih baru. Yakni I Putu Gede Swisantoso.
Namanya tidak asing di Malang. Karena dia merupakan mantan kapten Arema di era 2000-an. Jadi, I Putu Gede sangat disegani di Arema. Dia juga tinggal di Malang setelah pensiun sebagai pemain.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, apa alasan manajemen Arema menjatuhkan pilihannya kepada pelatih 49 tahun itu? Tak lain karena faktor legenda klub dan kedekatannya dengan tim pelatih serta pemain.
Sehingga harapannya I Putu Gede akan cepat beradaptasi dengan Arema. Dia juga paham dengan karakter sepak bola Malang dikenal ngotot dan keras.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Figur Pas
"Karakter Arema ini perlu dibangun lagi, I Putu Gede mungkin salah satu figur pas," ungkap Komisaris PT AABBI (pengelola Arema FC), Tatang Dwi Arifianto.
"Selain kami memiliki figur-figur lain di era Galatama. Seperti Kuncoro, Singgih Pitono dan juga ada Siswantoro. Putu juga memiliki prestasi di eranya,” lanjutnya.
Dimata manajemen Arema, Putu Gede salah satu pemain generasi emas yang kini mengantongi lisensi kepelatihan A AFC. Namun dia juga sedang menempuh lisensi tertinggi A Pro. "Kami harap dia bisa membuat situasi di tim lebih bagus,” imbuhnya.
Advertisement
Disegani
Secara personal, Putu Gede sosok pelatih yang disegani. Dia diprediksi bisa membuat pemain lebih kompak. Karena melihat performa Arema di lima laga terakhir, pemain seperti kehilangan chemistry.
Masuknya Putu Gede di kepelatihan Arema membuatnya bertemu dengan rekan-rekan lamanya. Seperti Kuncoro, Singgih Pitono dan Siswantoro.
Mereka semua merupakan sosok yang pernah membawa gelar juara untuk Arema semasa jadi pemain.
Reuni
Kuncoro dkk jadi juara Galatama 1992-1993. Sedangkan I Putu Gede memberikan juara Copa Indonesia 2005 dan 2006 untuk Arema.
"Semoga suasana baru ini membuat Arema kembali berprestasi,” hatap Tatang.
Selain reuni di tim kepelatihan, Putu Gede juga reuni dengan manajer tim Wiebie Dwi Andriyas dan empat pemain lain.
Ahmad Bustomi, Iman Budi, Joko Susilo dan Kevin Armedyah. Karena sebelumnya mereka bekerjasama di PSMS Medan.
Advertisement