Bola.com, Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI makin dekat. Sejumlah calon Ketua UmumĀ PSSI mulai membahas persaingan satu sama lain.
PSSI akan menggelar KLB PSSI pada 16 Februari 2023 untuk mencari satu Ketua, dua Wakil Ketua, dan 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk periode 2023-2027.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) telah menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) sebanyak lima kandidat Ketua, 16 Calon Wakil Ketua, dan 55 anggota Exco PSSI.
Kompetisi untuk menjadi Ketua PSSI paling seru untuk disimak. Ada lima kandidat yang memperebutkan kursi panas pimpinan federasi sepak bola Indonesia selama empat tahun ke depan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merespons Persaingan
Kelimanya adalah Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Fary Djemy Francis, Arif Putra Wicaksono, dan Doni Setiabudi.
Namun, publik menilai bahwa persaingan Ketua PSSI tinggal menyisakan Erick Thohir yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI dan La Nyalla yang menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Bagaimana La Nyalla merespons persaingan dengan Erick Thohir? Mantan Ketua PSSI pada 2015-2016 akan menerima segala sesuatu yang telah ditakdirkan.
Advertisement
Sudah Ditakdirkan
"Biasa-biasa saja. Semuanya sudah ada suratan tangan. Jadi saya tetap yakin, takdir tidak ada yang bisa melawan," ungkapnya.
"Sekarang saya hanya menjemput takdir. Kalau memang saya ditakdirkan sebagai Ketua PSSI, tidak ada yang bisa menghalang-halangi."
"Sekalipun kalau saya tidak ditakdirkan sebagai Ketua PSSI, tidak ada yang bisa bantu. Jadi saya saya tetap yakin bahwa semua itu sudah ada takdirnya. Sekarang saya menjemput takdir," jelasnya.
Mesti Berkontribusi
Sementara itu, Erick Thohir merasa bahwa siapa pun yang menang dan kalah dalam perebutan menuju Ketua PSSI, tetap perlu berkontribusi terhadap sepak bola Indonesia.
"Masing-masing Calon Ketua PSSI mempunyai visi yang baik. Kami juga mendengarkan. Siapa yang kalah, harus berani berkontribusi," imbuh Erick Thohir.
Advertisement
Contoh Presiden Jokowi
"Siapa yang menang, harus juga mendengarkan yang kalah. Lihat Pak Jokowi, bagaimana mempersiapkan kebersamaan di pemerintah bersama Pak Prabowo Subianto," tutur Erick Thohir.
"Kenapa kita mesti bersungut-sungut. Kita harus memperbaiki ini dengan kebersamaan, bukan dengan perbedaan," ucap mantan Presiden Inter Milan itu.