Bola.com, Semarang - Pelatih Interim PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, menyadari sepenuhnya bahwa Dewa United bukanlah lawan yang mudah dihadapi pada laga pekan ke-24 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Menurut jadwal, duel antara PSIS Semarang melawan Dewa United ini bakal berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Senin (13/2/2023) pukul 17.00 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Mahesa Jenar memang punya waktu persiapan yang jauh lebih panjang ketimbang tim lawan. Pasalnya, mereka batal menggelar laga pekan ke-23 melawan Persebaya Surabaya.
Duel ini tak bisa diselenggarakan lantaran tersendat izin keramaian dari pihak kepolisian. Namun, Mahesa Jenar (julukan PSIS Semarang) tetap intensif berlatih dan mengalihkan fokusnya melawan Dewa United.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Waspadai Tren Apik Lawan
Sejak kursi pelatih Dewa United diambil alih oleh Jan Olde Riekerink, tim berjulukan Tangsel Warriors ini memang memperlihatkan perkembangan yang signifikan.
Sebab, mereka tampil tak terkalahkan dalam enam laga terakhir. Dengan catatan, ada tiga kemenangan dan tiga hasil imbang.
Ridwan pun menyadari bahwa tim lawan sedang dalam kondisi terbaiknya. Oleh karena itu, ia meminta Septian David Maulana dkk untuk tetap waspada.
“Saat ini Dewa United sedang dalam tren yang sangat baik. Mereka juga belum pernah mengalami kekalahan pada beberapa laga terakhir,” kata Ridwan.
“Meskipun pertandingan melawan Persebaya Surabaya ditunda, kewaspadaan kami (terhadap Dewa United) tidak akan menurun,” lanjutnya.
Advertisement
Egy Bukan Ancaman
Pelatih berusia 42 tahun ini juga angkat bicara soal munculnya nama pemain bintang terbaru di skuad Dewa United, yakni Egy Maulana Vikri.
Ridwan mengakui, Egy memang pemain berkualitas. Namun, dia bukan ancaman tunggal yang dimiliki tim lawan sekalipun sukses mencetak satu gol dan satu assist dalam dua penampilan terakhirnya.
“Dewa United memiliki Egy (Maulana Vikri). Dia pemain bagus. Namun, saya melihat bahwa kekuatan dari Dewa United ialah pada permainan kolektifnya,” ujarnya.
“Dari sektor penyerangan, ketika mereka sudah menguasai bola dan memainkan bola dari belakang, tetapi tidak panik ketika ditekan,” eks-Direktur Akademi PSIS ini melanjutkan.
Punya Catatan Positif
Jika pelatih Dewa United sukses mengantarkan enam laga tanpa terkalahkan, Muhammad Ridwan yang berstatus sebagai caretaker juga punya catatan yang tak kalah mentereng.
Pasalnya, sejak ditunjuk sebagai nakhoda sementara Mahesa Jenar, Ridwan sukses membawa PSIS meraih tiga kemenangan dan satu kekalahan.
Tiga hasil positif diamankan saat bersua RANS Nusantara FC (1-0), Arema FC (1-0), dan Persik Kediri (2-1), sedangkan satu kekalahan dialami Mahesa Jenar ketika digulung Persib Bandung dengan skor 1-3.
Advertisement