Bola.com, Kediri - Shin Tae-yong memanggil 30 pemain untuk menjalani TC Timnas Indonesia U-20 proyeksi Piala Asia U-20 Uzbekistan dan Piala Dunia U-20 Indonesia.
Ada enam wajah baru yang ikut meramaikan persaingan menjadi skuat utama Tim Garuda Muda. Satu di antara keenam pemain muda itu terselip nama Ahmad Raia Irvansa.
Advertisement
Striker belia Persik ini benar-benar debutan di Timnas Indonesia, termasuk di kelompok umur. Sementara lima sosok lain, seperti Arkhan Kaka, Sulthan Zaky Pramana, Hugo Samir, Brandon Scheunemann, dan Resa Aditya Nugraha pernah membela atau ikut seleksi di kelompok umur Timnas Indonesia.
Tampaknya kiprah Raia Irvansa sebagai top scorer Persik di Elie Pro Academy U-18 menjadi pertimbangan Shin Tae-yong memberi kesempatan menunjukkan kualitasnya.
Mampukah Raia Irvansa bersaing dengan penyerang lawas yang lebih dulu menghuni Timnas Indonesia U-20? Berikut wawancara Bola.com dengan pemain jebolan EDF La Liga Academy Asia Tenggara ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bangga
Bagaimana perasaan Anda dipanggil ikut seleksi Timnas Indonesia U-20?
Saya sangat senang dan bangga dipercaya ikut seleksi. Apalagi nanti saya bisa lolos dan terpilih ke dalam skuad Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia U-20.
Momen ini saya akan benar-benar manfaatkan semaksimal mungkin bisa tampil di pentas dunia.
Target Anda seperti apa?
Tujuan utama lolos seleksi dulu. Saya akan bekerja keras. Soal lolos atau tidak, itu keputusan tim pelatih.
Jika terpilih, tentu saya ingin berkontribusi untuk tim dan membawa tim mendapatkan hasil yang terbaik.
Advertisement
Persaingan
Dalam seleksi ini ada beberapa striker yang sudah lebih dulu menghuni Timnas Indonesia U-20. Bagaimana Anda melihat persaingan nanti?
Saya akui persaingan lini depan sangat ketat. Apalagi saya pendatang baru. Ada Hokky Caraka dan Kaka.
Saya tidak boleh minder. Ini sepak bola dan apa pun bisa terjadi. Saya harus berusaha dan bekerja keras untuk bisa bersaing dengan mereka.
Mengidolakan Bepe
Siapa striker idola Anda?
Idola saya Bambang Pamungkas. Dia contoh pemain yang sukses di klub dan Timnas Indonesia.
Dia punya kualitas teknik bagus. Sebagai pemain berposisi striker, saya ingin seperti dia.
Anda sudah dikonrak Persik yang bermain di Liga 1 pada usia yang masih muda. Bagaimana Anda merasakan apa yang Anda lalui?
Saya memilih Persik, karena tim ini punya sejarah yang luar biasa. Apalagi Persik punya kerja sama dengan Akademi La Liga Spanyol. Siapa tahu ke depan bisa membantu karir saya untuk bisa main di luar negeri
Advertisement