Bola.com, Jakarta - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, menanggapi kinerja wasit yang bertugas memimpin laga melawan Borneo FC pada laga pekan ke-24 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Padahal, duel antara Persis Solo melawan Borneo FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (12/2/2023), itu dipimpin oleh Thoriq Alkatiri yang sudah mengantongi lisensi FIFA.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Persis Pastikan Pelatih Asing Barunya Tiba Pekan Depan, Langsung Pimpin Persiapan Kontra Lawan Barito Putera
BRI Liga 1: Transisi Bertahannya Lemah, Persis Dibuat Tak Berdaya oleh Dua Winger Timnas Indonesia
Advertisement
Selain menyinggung kepemimpinan wasit utama, Leonardo Medina juga menyinggung soal kebutuhan penggunaan video assistant referee (VAR) di kompetisi BRI Liga 1.
Salah satu momen yang menjadi sorotan publik ialah ketika gol yang dicetak Ferdinan Sinaga pada pertandingan ini dianulir oleh asisten wasit karena dianggap offiside. Padahal, dari tayangan ulang, Ferdinan berada dalam posisi onside.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kompetisi Butuh VAR
Leonardo Medina mengakui Laskar Sambernyawa menciptakan banyak peluang pada laga ini. Namun, ia turut menyelipkan kritiknya terhadap kinerja wasit.
Pelatih asal Uruguay itu berpendapat kompetisi BRI Liga 1 membutuhkan wasit yang berkualitas jika ingin berkembang. Bahkan, dia turut menyinggung soal penggunaan video assistant referee (VAR).
“Untuk kali ini, saya ingin berkata dengan jujur. Jika kompetisi Liga 1 ini ingin berkembang, maka membutuhkan wasit yang lebih baik,” kata Leo dalam sesi konferensi pers pascapertandingan, Minggu (12/2/2023).
“Atau setidaknya mulai menerapkan VAR. Karena, saya meragukan kinerja perangkat pertandingan pada pertandingan ini,” lanjutnya.
Advertisement
Jarang Komentari Wasit
Selama menjabat sebagai pelatih Persis Solo, juru taktik berusia 45 tahun ini sebetulnya cukup jarang mengomentari kinerja wasit yang memimpin pertandingan.
Namun, kali ini dia ingin memberikan keterangan secara jujur. Menurutnya, aspek yang harus dikejar dari BRI Liga 1 ialah penggunaan VAR untuk membantu perangkat pertandingan mengambil keputusan yang akurat.
“Saya sebetulnya tidak terlalu senang untuk mengomentari kinerja wasit. Namun, hari ini saya harus mengatakan secara jujur. Jika liga ini ingin berkembang, maka hal yang dibutuhkan adalah VAR,” ujarnya.
Gagal Petik Kemenangan
Persis Solo sebetulnya berhasil unggul terlebih dahulu pada laga melawan Borneo FC. Pada menit ke-32, mereka sudah unggul lewat sepakan Ryo Matsumura.
Namun, Laskar Sambernyawa gagal mempertahankan keunggulannya karena skuad Pesut Etam menyamakan kedudukan via Muhammad Sihran pada menit ke-71.
Gol ini akhirnya memaksa Laskar Sambernyawa berbagi poin dengan Pesut Etam karena hingga pertandingan berakhir, skor 1-1 tak berubah.
Advertisement