Bola.com, Jakarta - Ada momen menarik yang terjadi pada Kaukus Sepak Bola Nasional Nyalakan Nyali Membangun PSSI di Senayan Park, Jakarta, Senin (13/2/2023) sore WIB.
Pemain klub Liga 2, FC Bekasi City, Hamka Hamzah memiliki kesempatan untuk bertanya langsung kepada anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani. Hamka mempertanyakan mengapa PSSI setuju Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 dihentikan.
Baca Juga
Advertisement
Diketahui Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 sempat dihentikan akibat adanya Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022. Namun, dua liga itu tak kunjung dilanjutkan sampai sekarang.
"Mumpung masih di sini, saya mau menyampaikan titipan teman-teman, mengapa Liga 2 dan Liga 3 dihentikan," kata Hamka yang diikuti sorak sorai audiens.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jawaban Hasani
Hasani Abdulgani pun menjawab pertanyaan Hamka Hamzah. Hasani menyebut sempat menjadi satu dari deretan anggota Exco yang menolak penghentian Liga 2 dan Liga 3.
"Saya awalnya termasuk yang tidak setuju liga diberhentikan, tetapi setelah dipaparkan LIB, saya akhirnya memutuskan ikut setuju untuk diberhentikan Liga 2 dan Liga 3," jelasnya.
Hasni kemudian membeberkan alasan diberhentikannya Liga 2 dan Liga 3. Dana yang sudah dialokasikan untuk dua kompetisi itu membengkak.
"Alasannya, LIB telah siapkan dana awal sekitar Rp30 M untuk Liga 2. Tapi tiba-tiba ada kejadian di Kanjuruhan yang dampaknya soal perizinan dan standarisasi yang diberikan oleh keamanan, itu jadi kendala menjalankan liga secara normal," sambung Hasani.
Advertisement
Bubble Tidak Memungkinkan
Hasani kemudian menyatakan ada opsi Liga 2 diadakan dalam sistem bubble. Sistem itu pernah digunakan saat Pandemi COVID-19 masih melanda Tanah Air.
Namun, menurut Hasani konsep itu sulit untuk diulang. Konsep itu akan semakin membuat dana kompetisi membengkak.
"Ini memberatkan LIB dan semua kompetisi bisa kolaps. Kalau balik dengan konsep normal, itu tidak masalah. Namun karena kondisi makin tak sehat, sudah mau KLB, jadi semuanya fight udah enggak ada lagi," jelas Hasani.
Meski demikian, Hasani Abdulgani tetap berharap Liga 2 dan Liga 3 tetap bisa dilanjutkan. Namun, dua kompetisi itu akan memiliki titik terang setelah KLB PSSI 16 Februari 2023.
"Kita mengharapkan Liga 2 dan Liga 3 yang tertunda bisa dilanjutkan begitu terpilihnya nanti di KLB. Kita ingin sepak bola jadi kebanggaan bangsa Indonesia. Timnas adalah impian 270 juta penduduknya," tandas Hasani.