Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mengungkapkan bahwa fenomena pejabat negara yang mencalonkan diri sebagai Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI bukanlah bentuk intervensi dari negara terhadap PSSI.
Dua pejabat negara maju untuk menjadi Calon Ketua PSSI. Keduanya adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla Mattalitti.
Baca Juga
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Sydney Menyala! 3.250 Suporter Akan Dukung Timnas Indonesia Vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025
Advertisement
Selain itu, Amali bahkan juga bersaing dalam pemilihan Wakil Ketua PSSI bersama anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Andre Rosiade.
PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta pada Kamis (16/2/2023) untuk memilih satu Ketua, dua Wakil Ketua, dan 12 anggota Exco PSSIÂ periode 2023-2027 menggantikan kepengurusan Mochamad Iriawan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penjelasan Menpora
PSSI terpaksa melakukan KLB dan kongres pemilihan lebih cepat untuk memenuhi permintaan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bentukan Presiden Jokowi.
"Bisa tidak membedakan intervensi, keikutsertaan, dan memfasilitasi? Itu ada klasifikasi-klasifikasinya," ujar Amali.
"Intervensi itu, pemerintah misalnya, Liga 2 dihentikan, kemudian pemerintah memaksakan harus jalan. Itu namanya intervensi."
"Kalau ini kan tidak. Kongres sesuatu hal yang biasa saja. Kemudian setiap orang punya hak untuk ikut. Mau siapa pun dia karena kan tidak ada pembatasan di situ," kata Amali.
Advertisement
Keterangan Lanjutan Menpora
PSSI pernah beberapa kali diintervensi oleh pemerintah, termasuk pada 2015 yang berujung pembekuan dari FIFA akibat campur tangan Imam Nahrawi selaku Menpora kala itu.
"Jadi, intervensi itu ranahnya kebijakan. Kalau keikutsertaan secara personal itu tidak ada masalah," imbuh Amali.
"Kita tidak tahu apakah pejabat negara yang muncul itu terpilih atau tidak. Jadi saya tidak bisa berandai-andai," tutur Amali.
Pemerintah Punya Keinginan Kuat
Amali menjelaskan bahwa pemerintah mempunyai keinginan yang sangat kuat membangun sepak bola Indonesia yang dibuktikan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepak Bolaan Nasional.
"Apakah Inpres itu kemudian intervensi? Tidak. Karena itu ranahnya pemerintah memberikan dukungan kepada sepak bola nasional," ungkap Amali.
"Pak Presiden sudah bicara dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. FIFA akan menjadikan Indonesia sebagai epicentrum sepak bola Asia."
"Dalam Inpres itu ada perintah. Ada task force yang menjalankan. Tapi saya tidak jalankan itu. Kenapa? Kalau saya jalankan, itu berarti pemerintah intervensi, mengambil alih fungsi dari PSSI," ucap Amali.
Advertisement
Daftar Calon Tetap Ketua PSSI 2023-2027
- 1. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti
- 2. Arif Putra Wicaksono
- 3. Doni Setiabudi
- 4. Erick Thohir
- 5. Fary Djemy Francis
Daftar Calon Tetap Wakil Ketua PSSI 2023-2027
- 1. Ahmad Riyadh
- 2. Ahmad Sauqi Soeratno
- 3. Andre Rosiade
- 4. Doni Setiabudi
- 5. Duddy S Sutandi
- 6. Fary Djemy Francis
- 7. Gede Widiade
- 8. Hasani Abdulgani
- 9. Hasnuryadi Sulaiman
- 10. Juni Ardianto Rachman
- 11. Maya Damayanti
- 12. Ratu Tisha Destria
- 13. Sadikin Aksa
- 14. Yesayas Oktavianus
- 15. Yunus Nusi
- 16. Zainudin Amali
Advertisement
Daftar Calon Tetap Anggota Exco PSSI 2023-2027
- 1. Ach Baidowi
- 2. Agus Ambo Djiwa
- 3. Ahmad Riyadh UB
- 4. Ahmad Susanto
- 5. Ahmad Syauqi Soeratno
- 6. Andre Rosiade
- 7. Apung Widadi
- 8. Arya Mahendra Sinulingga
- 9. Azrul Ananda
- 10. Bangun Salmon Siagian
- 11. Benny Erwin
- 12. Benny Tomasoa
- 13. Bima Sinung Widagdo
- 14. Bustami Zainudin
- 15. Dirk Soplanit
- 16. Djamal Aziz
- 17. Doni Setiabudi
- 18. Duddy S. Sutandi
- 19. Eko Setyawan
- 20. Endri Frawan
- 21. Fary Djemi Franscis
- 22. Ganisa Pratiwi Rumpoko
- 23. Gede Widiade
- 24. Hasani Abdulgani
- 25. Hasnuryadi Sulaiman
- 26. Husni Effendi Hasibuan
- 27. Indra DT Rajo Lelo
- 28. Juni Ardianto Rachman
- 29. Kairul Anwar
- 30. Katno
- 31. Lexyndo Hakim
- 32. Mirza Rinaldy Hippy
- 33. Monica Desideria PP
- 34. Muhamad Jaelani Saputra
- 35. Muhammad
- 36. Paulus Kia Botoor
- 37. Pieter Tanuri
- 38. Rocky Bebena
- 39. Rowland Heinrich
- 40. Rudi Yulianto
- 41. Sigit Widodo
- 42. Sophan Lamara
- 43. ST Diza Rasyid Ali
- 44. Sumardji
- 45. Syafril Nasution
- 46. Teddy Tjahjono
- 47. Tigor Shalom Lap Putra B
- 48. Tommy Aprianto
- 49. Vivin Cahyani
- 50. Wempi Wetipo
- 51. Yesayas Oktavianus
- 52. Yeyen Tumena
- 53. Yosephine Natalitha BR Sembiring
- 54. Yunus Nusi
- 55. Zulkarnaen