Sukses


Menpora Buka KLB PSSI dengan Pantun, Langsung Bertarung untuk Kursi Wakil Ketua

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali mendapatkan giliran untuk berpidato dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.

Pria yang juga mencalonlan diri sebagai Wakil Ketua PSSI itu berorasi setelah Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, Ketua National Olympic Committee (NOC), Raja Sapta Oktohari, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman.

PSSI tengah menggelar KLB PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Kamis (16/2/2023) untuk memilih satu Ketua, dua Wakil Ketua, dan 12 anggota Komite Eksekutif (Exco) untuk periode 2023-2027.

Amali masih sempat bercanda dengan membuka sambutan dalam KLB PSSI dengan dua pantun.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pantun Menpora

"Suara gemuruh yang menggelegar. Pertanda segera turunnya hujan. Kongres PSSI segera digelar. Untuk kemajuan persepak bolaan," ujar Amali.

"Bermain bola di kali baru. Bola ditendang jauh melambung. Setelah terpilih pemimpin baru. Mari bersama kita mendukung," kata Amali.

3 dari 4 halaman

Pesan Menpora

Setelah itu, Amali memanggil dan memperkenalkan Exco PSSI satu per satu mulai dari Iriawan, Wakil Ketua PSSI, Cucu Soemantri, anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi, Haruna Soemitro, Endri Erawan, hingga Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

"Mengurus sepak bola jangan pakai perasaan dan jangan baper. Saya berharap tidak seperti itu," ungkap Amali.

"Karena pemerintah sungguh-sungguh memberikan dukungan yang wujudnya sampai mengeluarkan Instruksi Presiden."

 

4 dari 4 halaman

PSSI 2

 

Amali bakal bertarung dengan 14 Calon Wakil Ketua PSSI lainnya untuk memperebutkan dua kursi sebagai PSSI 2.

"KLB harus bisa mempersatukan kita. PSSI sekaligus sebagai alat perjuangan rakyat. Harapan pemerintah, jangan sampai akibat KLB ini kita terpecah-pecah."

"Dukungan boleh berbeda, tetapi setelah itu kita akhiri semua perbedaan. Kita harus menjadi satu, yakni masyarakat Indonesia, juga stakeholder sepak bola," jelasnya.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer