Bola.com, Jakarta - Mantan Wakil Ketua PSSI, Cucu Soemantri menceritakan kronologi ribut-ribut di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berujung pemilihan ulang Wakil Ketua PSSI.
Pemilihan Wakil Ketua PSSI harus diulang akibat dugaan kecurangan terhadap Calon Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha Destria dan beberapa kandidat lainnya.
Advertisement
Sebelumnya, Zainudin Amali dan Yunus Nusi telah terpilih sebagai Wakil Ketua PSSI untuk periode 2023-2027. Amali mendapatkan 66 suara, sementara Yunus Nusi 63 suara. Sedangkan Ratu Tisha memperoleh 41 suara.
Namun, sejumlah voters memprotes hasil tersebut. Beredar video manajer Perserang Serang, Babay Karnawi mencak-mencak terhadap Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI, Amir Burhannudin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berawal dari Protes
"Ada yang protes. Misalnya voter pilih calon A dan B, tapi yang dibacakan calon C. Jadi marah," ucap Cucu, yang menjadi Wakil Ketua PSSI pada 2019-2023 itu.
"Hasil pemilihan dibacakan, Wakil Ketua PSSI yang dipilih ini, ini, dan ini. Tapi ternyata yang dibacakan tidak sesuai apa yang ditulis," imbuhnya.
Advertisement
Ratu Tisha Terpilih
Hasil dari pemilihan ulang Wakil Ketua PSSI menetapkan Ratu Tisha sebagai Wakil Ketua PSSI 1 dan Yunus Nusi menjadi Wakil Ketua PSSI 2.
Ratu Tisha mendapatkan 54 suara, sementara Yunus Nusi memperoleh 53 suara dalam hasil pemilihan ulang Wakil Ketua PSSI.
Menpora Kandas
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali gagal menjadi Wakil Ketua PSSI setelah hanya menerima 44 suara.
Announcer dalam ruangan KLB PSSI menyebutkan bahwa FIFA dan AFC membantu penghitungan ulang, namun berujung pemilihan ulang Wakil Ketua PSSI.
Advertisement