Persebaya On Fire, Aji Santoso Ingin Balas Dendam Melawan Bali United di BRI Liga 1

Catatan buruk Bali United itu justru membuat pelatih Persebaya, Aji Santoso, merasa waswas. Tim lawan berpotensi untuk meledak di pekan ini jika Persebaya gagal mengantisipasi kemungkinan permainan mereka.

“Saya harus lebih waspada. Saya mengantisipasi kebangkitan Bali United. Memang secara mental kami di atas, lebih baik dari Bali. Tetapi, Bali pasti ingin lebih cepat meraih kemenangan,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro itu.

Persebaya memiliki kenangan manis saat menghadapi Bali United musim lalu. Bajul Ijo jadi satu-satunya tim yang berhasil dua kali mengalahkan Bali United, yang notabene adalah tim kampiun Liga 1 musim lalu.

Tim asal Kota Pahlawan itu bahkan sukses memporak-porandakan pesta juara Bali United. Bajul Ijo mampu memetik kemenangan 3-0 dalam laga pekan ke-33 pada 25 April 2022. Sebelum duel itu digelar, Serdadu Tridatu memang sudah dipastikan jadi juara.

Sayang, catatan menterang musim lalu tercoreng di musim ini. Pada putaran pertama lalu, Persebaya dipermalukan dengan skor 0-1 saat menjamu Bali United di pekan kedelapan pada 2 September 2022.

Aji Santoso berambisi membalas kekalahan yang memalukan itu. Situasi runyam di Bali United bakal membantu Persebaya untuk bisa mencuri tiga poin dari markas lawan.

“Di musim kemarin kami menang dua kali. Sekarang paling tidak saya punya ambisi untuk meraih tiga poin. Membalas kekalahan kami di kandang. Saya ingin menang. Pemain kami harus fokus dan berjuang seratus persen,” ucap Aji Santoso.

Kepercayaan diri Persebaya sedang meningkat berkat enam kemenangan beruntun. Enam tim yang sudah jadi korban adalah Dewa United, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, Madura United, Borneo FC, dan PSS Sleman. Bukan tak mungkin Bali United korban berikutnya.

Produktivitas gol Persebaya meningkat tajam selama putaran kedua. Mereka berhasil mencetak 16 gol dalam dalam lima laga pertandingan saja. Artinya, mereka membukukan rata-rata lebih dari tiga gol per pertandingan.

Torehan ini tentu meningkat drastis dibanding dengan putaran pertama lalu. Dalam 17 laga, mereka hanya mampu mencetak 19 gol. Dari sini saja sudah terlihat ada peningkatan signifikan dalam urusan membobol gawang lawan.