Bola.com, Kediri - Erick Thohir telah memenangi kontestasi pemilihan Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Komunitas mantan pemain Timnas Indonesia asal Jawa Timur pun menitipkan pesan kepada Menteri BUMN ini ketika memimpin federasi sepak bola Indonesia itu hingga 2027.
Baca Juga
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
"Pesan utama adalah Ketua PSSI terpilih dan kepengurusannya harus menjalankan Statuta FIFA dan PSSI dengan sungguh-sungguh. Statuta adalah pagar yang mengatur kinerja pengurus PSSI yang baru," ujar Jaya Hartono membaca pesan itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membangun Training Ground
Dalam pesan itu juga tercantum mengenai Timnas Indonesia, antara lain pembangunan training ground, pemberdayaan anak bangsa membela Indonesia, dan kantor permanen bagi PSSI.
"Kami berharap di era Erick Thohir, PSSI bisa memiliki training ground. Tempat latihan sangat penting agar program Timnas Indonesia bisa bagus," ujar Jaya Hartono.
"Sebaiknya untuk pemain Timnas Indonesia diambil dari anak-anak asli Indonesia yang telah berlatih lama sejak usia dini," ujarnya.
Advertisement
Kompetisi Bersih Tanpa Pengaturan Skor
Mantan bek kiri Timnas Indonesia era 1990an itu meminta Erick Thohir dan jajarannya di PSSI menjalankan kompetisi yang pasti dan bersih dari pengaturan skor.
"Kompetisi adalah roh sepak bola Indonesia," tegas Jaya Hartono.
"Jika kompetisi mulai kasta terbawah hingga atas tidak ada match fixing, hasilnya akan murni, karena semua pemain mengeluarkan kemampuan terbaiknya," lanjutnya.
Aturan Ketat Pelatih Asing di Indonesia
Hal penting lainnya adalah pembatasan dan pengetatan pelatih asing yang berkarier di Indonesia. Hal ini tak terlepas dari banyaknya pelatih lokal dengan lisensi AFC Pro yang tidak mendapatkan pekerjaan.
Jaya Hartono berharap PSSI mau membuat regulasi mengenai penggunaan pelatih asing di sepak bola Indonesia.
"Kita punya banyak pelatih berlisensi AFC Pro, tetapi mayoritas menganggur karena klub-klub Liga 1 memilih menggunakan pelatih asing. Kita tidak anti pelatih asing, tetapi aturannya harus sangat ketat," ujarnya.
Advertisement