Erick Thohir Terpilih Jadi Ketua PSSI, CEO PSIS Sebut Dua Tugas Berat Menanti

Menurut Yoyok Sukawi, salah satu tugas yang harus dibereskan Erick Thohir setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI ialah membenahi tata kelola kompetisi sepak bola di Indonesia.

Sebab, kompetisi diharapkan bisa lebih profesional dan terstruktur, sehingga mampu menghasilkan pemain-pemain yang berkualitas untuk Timnas Indonesia.

“Sebagai anggota PSSI, kami memiliki harapan besar untuk Pak Erick Thohir supaya bisa memperbaiki sepak bola Indonesia,” kata Yoyok Sukawi.

“Terutama menciptakan kompetisi yang lebih profesional, terstruktur, dan pada akhirnya melahirkan pemain-pemain untuk tim nasional,” lanjutnya.

Yoyok juga menyinggung soal tersendatnya izin keramaian sejumlah pertandingan di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 yang tak mendapat lampu hijau dari pihak kepolisian.

Dia berharap, kepemimpinan Erick Thohir di pucuk federasi bisa membantu kepastian penyelenggaraan pertandingan, sehingga klub-klub tak lagi kesulitan untuk bertanding.

“Akhir-akhir ini banyak laga tunda. Pertandingan BRI Liga 1 tidak mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian,” ujar mantan anggota Exco PSSI ini.

“Kami juga berharap setelah Pak Erick jadi Ketua Umum PSSI, tidak ada lagi kesulitan klub menggelar pertandingan di Indonesia, terutama di kota klub tersebut bermain,” imbuhnya.

Melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Erick Thohir nantinya akan dibantu 14 pengurus lainnya yang terdiri dari dua Wakil Ketua Umum dan 12 anggota Komite Eksekutif (Exco).

Dua Wakil Ketua Umum yang terpilih ialah Zainudin Amali dan Ratu Tisha Destria. Sejatinya muncul nama Yunus Nusi yang sempat terpilih, tetapi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI ini mengundurkan diri.

Adapun 12 anggota Exco PSSI yang terpilih ialah Eko Setiawan, Endri Erawan, Juni Rahman, Muhammad Sungkar, Rudi Yulianto, Sumardji, Vivin Cahyani, Ahmad Riyadh, Arya Sinulingga, Hasnuryadi, Pieter Tanuri, dan Khairul Anwar.