Bola.com, Semarang - Pelatih interim PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, tetap merasa bangga meski kemenangan anak asuhnya pada laga bertajuk Derby Jawa Tengah kontra Persis Solo buyar di menit-menit akhir.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (17/2/2023) ini, PSIS sejatinya mampu unggul terlebih dahulu lewat eksekusi penalti Septian David Maulana (80’).
Baca Juga
Advertisement
Namun, Persis Solo mampu menyamakan skor lewat gol menit-menit akhir yang dicetak Irfan Jauhari (90’). Hingga laga berakhir, skor 1-1 menutup jalannya duel Derby Jawa Tengah ini.
“Alhamdulillah, kami bisa menyelesaikan pertandingan Derby ini tanpa ada pemain yang cedera Untuk hasil pertandingan, ini mungkin bukan hasil yang kami harapkan,” kata Ridwan dalam sesi konferensi pers pascapertandingan, Jumat (17/2/2023).
“Namun, dari sisi permainan, daya juang, dan determinasi yang ditampilkan oleh para pemain, saya cukup bangga dengan yang mereka tampilkan,” tambahnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Bahan Evaluasi
Juru racik berusia 42 tahun itu menegaskan, kegagalan skuad Mahesa Jenar mengamankan keunggulan pada laga ini memang cukup mengecewakan.
Namun, Wahyu Prasetyo dan kawan-kawan diminta untuk menerimanya dengan lapang dada. Sebab, ini adalah pembelajaran terbaik bagi PSIS Semarang untuk menatap laga selanjutnya.
“Sepak bola terkadang memberikan kita kebahagiaan. Namun, sepak bola juga terkadang memberikan situasi-situasi seperti ini,” ujarnya.
“Saya merasa sangat menyesal karena kami kebobolan gol di menit akhir. Namun, inilah yang harus kita terima sebagai bahan perbaikan untuk pertandingan ke depan. Secara keseluruhan, saya sangat mengapresiasi apa yang ditampilkan para pemain,” lanjutnya.
Advertisement
Segera Perbaiki Kekurangan
Sementara itu, penjaga gawang PSIS, Muhammad Adi Satryo, juga tak bisa menutupi kekecewaannya atas kegagalan meraih kemenangan pada laga ini.
Sebab, secara permainan, Mahesa Jenar lebih dominan dalam menguasai bola dan mampu menciptakan banyak peluang. Namun, ia meminta rekan-rekannya untuk tetap solid menatap tantangan berikutnya.
“Secara pribadi, saya sedikit kurang puas dengan hasil pertandingan. Karena kami punya banyak peluang dan menguasai bola, tetapi kurang beruntung harus kemasukan di menit akhir,” kata Adi.
“Ini bukan hasil yang kami mau. Namun, kami harus tetap kompak dan berjuang lagi, lalu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi,” lanjut kiper berusia 21 tahun itu.
Gagal Lanjutkan Tren Kemenangan
Dengan hasil ini, PSIS Semarang gagal melanjutkan tren kemenangannya. Pada dua laga sebelumnya, mereka sukses menang atas Persik Kediri (2-1) dan Dewa United (3-2).
Hasil ini membuat Mahesa Jenar tertahan di peringkat kedelapan klasemen sementara BRI Liga 1. Mereka mengumpulkan 33 poin dari 23 pertandingan.
Sementara itu, Persis Solo masih berada di peringkat ke-10. Laskar Sambernyawa mengumpulkan 30 poin dari 25 laga.
Advertisement