Bola.com, Jakarta - Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, mengatakan bahwa kerusuhan yang melibatkan suporter PSIS Semarang dengan kepolisian di Stadion Jatidiri, Jumat (17/2/2023) langsung dibahas pada emergency meeting Exco di Kantor PSSI besok.
Pertandingan Derbi Jawa Tengah antara PSIS Semarang melawan Persis Solo pada laga pekan ke-25 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 sempat diwarnai insiden kerusuhan yang melibatkan suporter dan pihak kepolisian.
Baca Juga
Tangan Kanan Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Evaluasi, Minta Pemain Rasakan Kekurangan di Piala AFF 2024: Harus Bisa Memperbaiki
PSM Klarifikasi Polemik Pemain ke-12 ketika Kalahkan Barito Putera 3-2 di BRI Liga 1: Sesuai Arahan Wasit Utama dan Cadangan
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Advertisement
Laga ini sedianya digelar tanpa penonton. Akan tetapi, suporter PSIS dengan jumlah banyak mendatangi Stadion Jatidiri dan berupaya memasuki area stadion.
Guna mencegah pertandingan terganggu, kepolisian pun mengadang kerumunan dengan menembakkan gas air mata. Upaya ini berhasil memukul mundur suporter PSIS Semarang untuk memasuki Stadion Jatidiri.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Akan Langsng Dibahas
Ditemui setelah pertandingan antara Timnas Indonesia U-20 melawan Fiji di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Zainudin Amali mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua PSSI, Erick Thohir.
Amali menuturkan, insiden tersebut bakal dibahas pada rapat emergency meeting Exco di kantor PSSI.
"Kami sudah memantau dan Pak Ketua Erick Thohir sudah menyampaikan kepada kita semua untuk dilihat dan diambil data-datanya. Besok Exco akan rapat pukul 13.00, emergency meeting," ujar Zainudin Amali.
Advertisement
Soal Gas Air Mata
Masih dalam kesempatan yang sama, Zainudin Amali menilai penggunaan gas air mata sudah dalam koridor yang tepat. Alasannya, kericuhan terjadi di luar stadion, bukan di dalam.
"Dari informasi sementara, penonton tuan rumah PSIS ada di luar stadion. Kalau di luar kan kita sudah punya aturan-aturannya, yang tidak boleh itu kalau di dalam stadion," katanya lagi menambahkan.
Selebihnya, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga ini bakal membicaraan apakah baiknya digelar dengan atau tanpa penonton.
"Polri pasti memiliki aturan. Jadi kita akan bicarakan besok di dalam meeting apakah akan diizinkan lagi pertandingan tanpa penonton. Tetapi itu masih jadi opsi saja. Pak Ketua Erick Thohir sudah minta saran kita, besok akan kita bahas."
Siapkan Pengamanan Berlapis
Di tempat terpisah, Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) PSIS Semarang, Danur Rispianto, memastikan bahwa kerusuhan yang terjadi di luar area Stadion Jatidiri sudah bisa dikendalikan oleh pihak kepolisian.
Sebab, sejak awal, pihak keamanan memang sudah menyiapkan pengamanan berlapis seusai dengan perkiraan potensi ancaman yang bakal terjadi.
“Pertandingan digelar tanpa penonton, tetapi tadi suporter akhirnya tetap datang. Kerusuhannya memang terjadi di luar stadion, karena kepolisian menghalau penonton yang ingin masuk,” kata Danur saat dihubungi Bola.com, Jumat (17/2/2023).
“Alhamdulillah sudah bisa diatasi, karena dari pihak keamanan sudah menyiapkan pengamanan yang berlapis. Sebetulnya memang sudah diantisipasi sejak awal. Alhamdulillah sudah bisa dikendalikan,” lanjutnya.
Advertisement
Sudah Diimbau Tak Datang ke Stadion
PSIS Semarang sebetulnya sudah memberikan imbauan agar suporter tak datang ke stadion karena pihak kepolisian memberikan rekomendasi laga digelar tanpa penonton.
Danur pun mengapresiasi perkiraan kondisi (Kirka) pihak kepolisian yang sudah memetakan potensi datangnya suporter tim tamu, sehingga situasi dapat diredam sejak awal.
“Sebetulnya kami sudah melalui tiga kali rapat koordinasi. Ada juga imbauan dari panpel, Panser Biru, dan Snex untuk tidak datang ke stadion,” katanya.
“Kita patut menghormati Kirka dari kepolisian. Mereka yang lebih tahu tentang situasi yang akan terjadi. Menurut saya, itu sebagai antisipasi untuk timbulnya kerawanan,” ia melanjutkan.
Persaingan di BRI Liga 1 2022/2023
Advertisement