Sukses


Langkah PSSI Membentuk Dua Komite dan BTN Sudah Tepat, Tetapi...

Bola.com, Jakarta - Pengamat sepak bola tanah air, Budi Kesit Handoyo menilai keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk Komite Ad Hoc Suporter, Infrastruktur serta menghidupkan kembali Badan Tim Nasional (BTN) sebagai langkah yang tepat.

Menurut Kesit langkah PSSI itu akan berbuah manis jika semua bekerja dengan fokus, baik di Komite Ad Hoc Suporter, Infrastruktur maupun BTN.

Seperti diketahui, Ketua Umum PSSI yang baru, Erick Thohir, Komite Ad Hoc suporter dibentuk untuk melakukan edukasi kepada suporter dengan tujuan untuk menghindari gesekan antar suporter maupun dengan pihak keamanan.

Sedangkan Komite Ad Hoc Infrastruktur akan bekerja untuk menyiapkan Training Center untuk timnas semua level termasuk timnas Putri.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Keputusan Bagus

Sementara untuk BTN, Erick Thohir menyebut tugasnya adalah membentuk timnas dan khususnya memastikan persiapan Timnas Indonesia U-20 di bawah asuhan Shin Tae Yong berjalan dengan baik.

"Saya pikir itu keputusan yang bagus ya, PSSI membentuk komite Ad Hoc Suporter, Infrastruktur dan BTN. Berarti ini kan membuat sebuah komite yang punya program khusus dan akan bertanggung jawab penuh kepada PSSI."

"Tim ad hoc ini kan pasti punya waktu tertentu, kapan mulai dan kapan mengakhiri kerjanya," kata Kesit Budi Handoyo kepada Bola.com, Minggu (19/02/2023).

 

3 dari 5 halaman

Dipantau Khusus

Khusus untuk Badan Tim Nasional (BTN), pria yang sering menjadi komentator jalannya pertandingan sepak bola di stasiun televisi nasional ini menyebut langkah itu pun sangat tepat.

Dengan adanya BTN, urusan timnas tidak langsung ditangani oleh anggota eksekutif PSSI melainkan ada satu badan yang fokus mengurusnya, dari mulai persiapan hingga memantau agenda timnas termasuk masa persiapannya.

BTN terakhir ada di masa PSSI kepemimpinan Djohar Arifin Husin. Pada saat ketua umum PSSI dijabat La Nyalla Mahmud Mattalitti, BTN tidak lagi dihidupkan.

 

4 dari 5 halaman

Exco Hanya Mengevaluasi Kinerja BTN

Pada masa kepemimpinan Mochamad Iriawan, BTN sempat dikabarkan akan dihidupkan kembali namun hingga usai masa jabatannya BTN tidak pernah ada.

"Memang pada waktu itu, jaman Agung Gumelar, Nurdin Halid, Djohar Arifin Husin masih ada. Pembentukan badan ini lebih dikhususkan, betul-betul untuk mengakomodasi kepentingan timnas sehingga tidak langsung komite eksekutif," tuturnya.

"Anggota eksekutif PSSI hanya memantau, jika kinerja BTN tidak sesuai harapan, mungkin mereka bisa mengganti para pengurus BTN itu, maupun ad hoc suporter dan infrastruktur," tambahnya.

Lantas siapa sosok yang paling tepat dalam mengisi komite ad hoc suporter, komite ad hoc infrastruktur dan BTN?

 

5 dari 5 halaman

Syarat Penting

Kesit menyebut, sosok-sosok yang akan menempati posisi di dua komite dan BTN harus benar-benar orang yang mempunyai kredibilitas, paham sepak bola dan benar-benar mempunyai pemikiran untuk maju seperti yang selalu digaungkan Erick Thohir yakni harus lebih maju dari negara lain.

"Dan khusus untuk BTN, harus benar-benar yang mempunyai kriteria yang mempunyai kemampuan teknis, kemudian punya kemampuan dalam menganalisis. Misal mantan pemain -pemain timnas, dan saya yakin SDM nya cukup kalau memang mau diberikan kepercayaan," ujarnya.

"Memang tidak harus mantan pemain, karena dulu pernah ada Andi Darussalam, Nirwan Bakrie. Bisa saja diluar mantan pemain, kalau memang mau melibatkan mantan pemain timnas saya kira yang penting memiliki kriteria yang diinginkan PSSI," Kesit menambahkan.

Pria yang juga merupakan wartawan senior sepak bola ini pun berharap pembentukan dua komite dan keberadaan BTN bisa berujung untuk kemajuan sepak bola Indonesia, baik dari pembinaan usia muda, penyelenggaraan kompetisi hingga prestasi timnas.

"Sama seperti pecinta sepak bola nasional lainnya, yang sangat berharap Timnas kita bisa berbicara di tingkat ASEAN,Asia maupun dunia di masa mendatang," Kesit Budi Handoyo mengakhiri pembicaraan.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer