Bola.com, Jakarta - Kepastian adalah satu kata yang sulit tercapai di sepak bola Indonesia. Pada setiap musim, para peserta Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 kerap dihadapkan pada masalah klasik, yakni kepastian jadwal pertandingan.
Sistem penjadwalan kompetisi di Indonesia semakin rumit selepas Pandemi COVID-19 dan adanya Tragedi Kanjuruhan. Liga 2 dan Liga 3 2022/2023 bahkan harus berhentiĀ di tengah jalan.
Baca Juga
Sempat Disambut Kurang Baik, Manajer Timnas Indonesia Tegaskan Bakal Sambut Arab Saudi dengan Baik di Jakarta
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
PSSI Konfirmasi Kevin Diks Diambil Sumpah WNI di Denmark pada 7 November 2024, Berpeluang Bela Timnas Indonesia Vs Jepang
Advertisement
Sementara itu, BRI Liga 1 kerap harus menghadapi penundaan laga. Banyak pertandingan dari liga level tertinggi di Indonesia itu yang harus dijalankan tanpa kehadiran penonton.
Hal itu menjadi perhatian bagi PSSI di era Erick Thohir. Menteri BUMN ituĀ pun menjelaskan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan sarasehan dengan para pelaku sepak bola Tanah Air.
"Untuk jadwal pertandingan, nanti ada sarasehan sepak bola, isinya itu tidak lain adalah mengenai jadwal," kata Erick Thohir.
"Pihak kepolisian nanti juga bisa memprediksi, bagaimana simpul-simpul keramaian dalam pertandingan itu," sambungnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dukungan Polri
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, menyatakan pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap program PSSI. Termasuk berlangsungnya kompetisi sepak bola yang sehat.
"Selain mendukung program match fixing, kami terus berupaya agar mendorong sepak bola Indonesia semakin baik sesuai standar FIFA," ujarnya.
Listyo Sigit juga menyatakan pihaknya terus berupaya memperbaiki standar pengamanan sepak bola di Indonesia. Terutama menyangkut keselamatan penonton dan pemain.
"Sudah ada perbaikan perpol untuk mampu menylenggarakan pengamanan sepak bola yang lebih baik. Manajemen, terhadap asesmen resiko yang dihadapi. Juga keselamatan penonton dan pemain bisa kita jaga dengan baikm," jelas Listyo.
Advertisement
Komunikasi Lebih Lanjut
Lebih lanjut. Listyo Sigit Prabowo kembali menegaskan soal keselamatan pemain dan juga penonton. Ia menyebut akan ada diskusi lanjutan antara pihaknya dan PSSI serta PT LIB untuk membahasa hal tersebut.
"Selain kompetisi berjalan baik, keselamatan penonton dan pemain juga harus dijaga. Terkait dengan pengaturan kedepan akan kita bicarakan, sehingga ada gambaran di awal, penyelenggara, klub terkait dengan jadwal-jadwal, ini akan menjadi diskusi bersama sehingga ada kepastian," jelasnya.
Di sisi lain Menpora Zainudin Amali menyatakan pemerintah sangat menyambut baik apa yang dilakukan PSSI dengan menjalin kerja sama dengan Polri.
"Pemerintah menyambut baik, sebagai hasil dari rapat PSSI saya kira inilah yang diharapkan pemerintah sejak lama," ujar sosok yang juga menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI itu.