Bola.com, Bogor - Pelatih Interim PSIS Semarang, Muhammad Ridwan, memastikan timnya datang dengan kewaspadaan penuh saat bertandang ke markas Persikabo 1973 pada laga pekan ke-26 BRI Liga 1 2022/2023.
Menurut jadwal, duel Persikabo 1973 melawan PSIS Semarang akan berlangsung di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Selasa (21/2/2023), pukul 17.00 WIB, dan disiarkan SCTV dan live streaming di Vidio.
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Ridwan mengatakan, Mahesa Jenar tetap menganggap Persikabo sebagai lawan yang berat sekali pun mereka belum bisa meraih kemenangan dalam 13 pertandingan terakhirnya.
"Kalau soal klasemen, sebetulnya posisi PSIS dan Persikabo tak terlalu jauh. Hanya selisih beberapa peringkat saja. Perolehan poinnya juga tak terlalu terpaut jauh," kata Ridwan dalam sesi konferensi pers, Senin (20/2/2023).
"Meskipun Persikabo belum bisa meraih kemenangan pada 13 pertandingan terakhirnya, PSIS Semarang melihat bahwa ada beberapa pertandingan dalam tanda kutip kurang fair," imbuhnya.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hasil Kurang Adil
Ridwan mengatakan, Persikabo 1973 sebetulnya mampu memeragakan permainan yang lebih baik saat menghadapi lawan-lawannya. Namun, hasil pertandingan memang dinilai kurang adil karena tak berpihak kepada mereka.
Itulah sebabnya, Ridwan merasa heran dengan hasil pertandingan yang dibukukan tim lawan. Padahal, permainan Roni Sugeng dan kolega cukup atraktif dan selalu tampil menyerang.
"Pada pertandingan tersebut, Persikabo 1973 sebetulnya dari sisi permainan layak memenangkan pertandingan. Nah, itulah yang kami sebut dengan ‘kurang fair’," ujarnya.
"Karena menurut kami, Persikabo adalah salah satu tim yang bagus dan memainkan sepak bola atraktif. Maka, kami juga kaget mengapa mereka belum bisa menang," tambah pelatih PSIS Semarang itu.Â
Â
Advertisement
Mahesa Jenar Waspada
Pelatih berusia 42 tahun itu mengatakan, timnya memang sudah berupaya memetakan kekuatan Persikabo 1973. Hasilnya, tim asuhan Aidil Sharin tersebut memang berkualitas.
Oleh karena itu, Muhammad Ridwan meminta Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan untuk tak meremehkan lawan. Apalagi, Laskar Padjadjaran selalu punya ambisi untuk bangkit dari keterpurukan.
"Setelah kami melihat dan menganalisis bagaimana cara mereka bermain, kami mendapati bahwa Persikabo 1973 adalah tim yang bagus," katanya.
"Oleh karena itu, kami datang ke sini dengan kewaspadaan yang ekstra. Baik saat menyerang maupun bertahan, mereka adalah tim dengan satu kesatuan yang baik," lanjutnya.
"Maka, posisi klasemen maupun catatan 13 laga belum menang, itu adalah catatan yang untuk saat ini kami pinggirkan karena Persikabo adalah tim yang sangat bagus."
Â
Catatan Merah Laskar Padjadjaran
Hasil buruk yang diraih pada 13 laga terakhir itu memang akhirnya membuat posisi Persikabo 1973 anjlok ke urutan 15 klasemen sementara BRI Liga 1.
Dari total 24 pertandingan, Laskar Padjadjaran hanya bisa meraup 25 poin dari 24 laga. Sementara itu, PSIS masih bertahan di peringkat ke-8 dengan koleksi 33 poin dari 23 laga.
Persikabo 1973 tentu wajib mewaspadai tren positif Mahesa Jenar yang belum terkalahkan pada tiga pertandingan terakhirnya.
Advertisement