Bola.com, Bogor - Keberhasilan PSIS Semarang menahan gempuran serangan Persikabo 1973 pada laga pekan ke-26 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 tak terlepas dari aksi impresif penjaga gawangnya, Muhammad Adi Satryo.
Adi Satryo sukses menampilkan performa yang klinis dalam menghentikan berbagai upaya Persikabo 1973 dalam duel yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (21/2/2023) itu.
Baca Juga
Advertisement
Secara permainan, Laskar Padjadjaran yang bertindak sebagai tuan rumah memang cukup dominan, baik itu dari segi penguasaan bola maupun rasio penciptaan peluang.
Akan tetapi, anak asuh Aidil Sharin masih belum bisa menghentikan tren tanpa kemenangannya yang kini sudah berlangsung selama 14 pertandingan di BRI Liga 1.
Kredit khusus layak diberikan untuk Adi Satryo yang kokoh menjadi benteng terakhir Mahesa Jenar pada pertandingan krusial ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciptakan 5 Penyelamatan
Sepanjang pertandingan, Persikabo 1973 memang berhasil menghasilkan lebih banyak peluang. Tercatat, mereka sukses melesakkan total lima tembakan tepat sasaran alias shots on target.
Namun, seluruh upaya yang secara bergiliran dilakukan oleh Silvio Rodrigues, Komarudin, hingga Tegar Infantrie ini mampu dimentahkan oleh Adi Satryo.
Secara keseluruhan, penjaga gawang berusia 21 tahun itu berhasil menciptakan lima kali penyelamatan. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan milik kiper Persikabo, Syahrul Trisna.
Advertisement
Jatuh Bangun hingga Cedera
Berbagai aksi impresif yang dilakukan Adi Satryo sepanjang laga memang akhirnya harus diakhiri ketika pertandingan menginjak menit ke-81.
Pasalnya, dia harus mendapatkan perawatan dari tim medis PSIS Semarang karena mengalami cedera. Setelah diperiksa, eks-kiper Timnas Indonesia U-19 ini tak mampu melanjutkan pertandingan.
Oleh karena itu, tim pelatih PSIS harus bergegas untuk memanggil Ray Redondo. Adi Satryo pun harus mengakhiri perjuangannya lebih cepat karena cedera tersebut.
Jaga Tren Tak Terkalahkan
Hasil imbang ini memang akhirnya sudah cukup bagi Mahesa Jenar untuk menjaga catatan tanpa kekalahannya yang sudah bertahan pada empat laga terakhir.
Untuk saat ini, Fredyan Wahyu dan kawan-kawan masih bertahan di peringkat kedelapan. Mereka mengumpulkan 34 poin dari 24 pertandingan.
Sementara itu, hasil kontras justru dicatatkan Persikabo 1973. Sebab, hasil imbang ini turut memperpanjang tren tanpa kemenangannya di BRI Liga 1 musim ini.
Sejauh ini, Laskar Padjadjaran masih terjebak pada catatan 14 laga tanpa kemenangannya. Hasilnya, mereka tersungkur ke peringkat ke-15 dengan koleksi 26 poin dari 25 laga.
Advertisement