Bola.com, Sleman - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, mengungkap resep di balik keberhasilan anak asuhnya melakukan comeback impresif saat berjumpa PSS Sleman pada laga pekan ke-26 kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Dalam duel yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (21/2/2023) itu, Persis sejatinya sempat tertinggal terlebih dahulu ketika PSS Sleman mencetak gol via eksekusi penalti Jonathan Cantillana (39’).
Baca Juga
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024
Sembuh dari Cedera di Timnas Indonesia, Kevin Diks Main 90 Menit dan Cetak 1 Assist dalam Kemenangan FC Copenhagen di Liga Denmark
2 Pemain ke Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Arema FC antara Bangga dan Kehilangan
Advertisement
Namun, pada babak kedua, Laskar Sambernyawa bisa bangkit. Mereka mampu menciptakan empat gol yang disumbangkan oleh Alexis Messidoro (54’), Irfan Bachdim (56’), Fernando Rodriguez (73’), dan Ryo Matsumura (90+3’).
“Para pemain melakukan hal luar biasa karena laga ini sangat ketat. Tim lawan memaksa kita untuk berkembang, berpikir, menganalisis, dan merefleksikan apa yang harus kami lakukan untuk menang,” kata Leonardo Medina, dalam sesi konferensi pers pascalaga, Selasa (21/2/2023).
“Saya sangat senang karena para pemain bisa memecahkan masalah ini dengan stamina dan performa yang bagus. Hal terpenting bagi saya ialah permainan sepak bola yang sangat baik dari tim kami,” lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perubahan Strategi di Ruang Ganti
Pelatih asal Uruguay ini menjelaskan, Persis Solo melakukan perubahan taktik yang cukup baik pada jeda babak. Ada aspek-aspek yang perlu ditingkatkan anak asuhnya pada babak kedua.
Menurutnya, Alexis Messidoro melakukan perubahan yang cukup positif, terutama dalam menjaga penguasaan bola dan mengeksploitasi ruang antarlini dari pertahanan tim Elang Jawa.“Di ruang ganti, kami menganalisis apa yang kami harus lakukan. Kami melakukan hal yang bagus pada babak pertama. Namun, kami butuh mengontrol bola dengan baik,” ujarnya.
“Kami bisa melakukannya dengan baik dan bisa mengambil keuntungan dari penguasaan bola. Kami juga bisa mengeksploitasi ruang di sisi pertahanan sayap tim lawan,” tambahnya.
Advertisement
Mental Positif untuk Bangkit
Selain itu, juru racik berusia 42 tahun ini menyebut bahwa faktor mental turut menjadi salah satu faktor yang menentukan kebangkitan Laskar Sambernyawa pada babak kedua.
Pasalnya, anak asuhnya mampu mencari jalan keluar untuk bisa mengejar defisit gol, hingga akhirnya mencetak gol untuk berbalik unggul atas PSS Sleman.
“Pada babak kedua, kami bisa bermain lebih terorganisasi. Kami punya mental yang sangat positif. Para pemain menyadari bahwa mereka bisa mencari solusi untuk mengejar setelah tertinggal 0-1,” tuturnya.
“PSS Sleman sebetulnya bermain cukup baik, terutama organisasi permainannya. Namun, kami bisa melakukan pekerjaan yang baik untuk mengontrol permainan dan mengeksploitasi ruang kosong,” lanjutnya.
Perbaiki Posisi
Dengan kemenangan ini, Persis Solo sukses melanjutkan tren positifnya. Mereka sejauh ini belum terkalahkan dari empat pertandingan terakhir.
Hasilnya, tim asal Kota Bengawan sukses naik ke peringkat kesembilan klasemen sementara dengan koleksi 33 poin dari 26 pertandingan.
Advertisement