Bola.com, Jakarta - Persib Bandung harus menjalani pertandingan tanpa penonton saat menghadapi Arema FC dalam pekan ke-26 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Kamis (23/2/2023).
Hal ini dikarenakan faktor keamanan sebab pekan lalu usai menghadapi RANS Nusantara FC, rombongan bus suporter Persib menjadi korban pelemparan batu oleh orang tak dikenal.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Darel Valentino, Pesona The Last Boy Scout di Tengah Gemerlap Para Bintang di Malut United FC saat Bekuk PSIS di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Malut United FC Pecundangi PSIS, Pembuktian Para Mantan di Semarang
Advertisement
Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso pun ikut berkomentar mengenai insiden ini. Termasuk tidak adanya suporter yang dibolehkan untuk menyaksikan pertandingan kali ini. Bagi Putu Gede, ada keinginan yang tidak bisa tercapai ketika suporter tidak boleh datang ke stadion.
“Sebetulnya ketika saya bergabung ke Arema itu, ada keinginan bisa bermain di hadapan The Jakmania dan juga Bobotoh. Termasuk Bonek Mania. Itu keinginan yang ingin saya wujudkan. Saya sangat menyayangkan juga tanpa penonton,” bebernya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jadi Hiburan
Ia menyayangkan fenomena sebuah pertandingan yang bisa menjadi hiburan, namun justru sepi dari iingar bingar penonton.
“Sepak bola BRI liga 1, akan lebih semarak jika ada penonton. Saya pikir juga suporter di stadion juga tidak seperti dulu lagi. Mereka sudah lebih dewasa,” tambahnya.
“Jadinya terasa berbahaya, Padahal tidak. Harusnya sepak bola itu dihadiri oleh suporter sehingga bisa menghibur,” ucapnya.
Advertisement
Bangkitkan Motivasi
Mantan pemain Timnas Indonesia juga menambahkan bahwa para pemain pun bisa mendapat motivasi lebih besar lagi jika seandainya suporter diperbolehkan untuk menyaksikan klub kebanggaannya berlaga.
“Pemain juga merasa kalau dilihat suporter, akan bisa menampilkan yang terbaik. Ini juga sangat membantu tim secara mental juga. Antusiasmenya pasti berbeda. Begitu mendengar pertandingan nanti tanpa suporter akibat kejadian kemarin, saya sangat menyayanginya. Saya berharap tidak ada lagi hal-hal seperti ini. Saya harap ini kejadian yang terakhir. Semua harus bisa belajar dari situasi ini,” harapnya.
Incar Kemenangan
Terkait laga menghadapi Persib Bandung, Putu Gede mencoba untuk bisa menjaga tren positif setelah menang tipis 1-0 kontra Barito Putera pekan lalu. Tapi disatu sisi Persib juga ingin meraih kemenangan untuk memperkecil jarak poin dengan PSM Makassar di puncak klasemen sementara BRI Liga 1 2022/2023.
Kebetulan tensi pertandingan jika kedua tim berlaga cukup tinggi. Putu Gede tahu hal tersebut. Ini menjadi hal yang biasa karena menurutnya Persib dan Arema adalah tim-tim legendaris di Indonesia.
“Kalau bicara melawan Persiba tau tim-tim legendaris lainnya, perlu mental yang kuat. Saya tanamkan ke pemain untuk selalu berpikir positif. Situasi klasemen juga mempengaruhi. Kami sudah punya pengalaman dengan Persija, PSM dan kami belajar dari situasi pertandingan tersebut,” tutupnya.
Advertisement