Sukses


BRI Liga 1: Alfredo Vera, Pelatih Bergelimang Prestasi yang Kian Akrab dengan Pemecatan

Bola.com, Jakarta - Persita Tangerang dan Angel Alfredo Vera resmi mengakhiri kerja sama. Penampilan buruk Persita pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023 ditengarai menjadi penyebab Alfredo kehilangan jabatan pelatih kepala.

Angel Alfredo Vera sebenarnya sempat membuat Persita bersaing di papan atas pada awal musim BRI Liga 1 2022/2023. Namun, belakangan performa Pendekar Cisadane kurang menggigit.

Persita sempat melewati tujuh pertandingan tanpa kemenangan, bahkan pernah lima kali menelan kekalahan beruntun. Mereka kini menduduki peringkat ke-12 klasemen sementara dengan 32 poin.

Jauh sebelumnya, arsitek tim asal Argentina ini sebenarnya cukup bergelimang prestasi. Dia datang ke Persipura Jayapura di pertengahan musim 2016 menggantikan Jafri Sastra. Persipura saat itu hanya menghuni peringkat ketujuh.

Alfredo secara perlahan mampu menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih yang bisa diperhitungkan di Indonesia. Hasilnya di luar dugaan karena mampu mempersembahkan trofi juara ISC A 2016 untuk Persipura.

Di puncak klasemen, Persipura berhasil mengemas 68 poin hasil 20 menang, 8 seri, dan 6 kalah. Mereka finish di atas Arema Cronus dan Madura United yang selama beberapa pekan meramaikan persaingan juara.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

ISC

Sayangnya, musim tersebut tidak dihitung sebagai prestasi mayor. Sebab, ISC A 2016 adalah kompetisi tidak resmi setelah PSSI mendapat sanksi dari FIFA. ISC A 2016 tersebut juga tak masuk hitungan kompetisi kasta tertinggi Indonesia.

Kendati demikian, trofi itu cukup berarti buat Persipura dalam melanjutkan keperkasaan di kompetisi nasional. Sebelumnya, mereka pernah meraih juara Divisi Utama 2005, dan tiga trofi ISL, yakni musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.

Alfredo Vera masih menangani Persipura sampai awal musim 2017 yang tampil di Piala Presiden 2017. Hasilnya mengecewakan karena langkah mereka terhenti di Grup A bersaing dengan Mitra Kukar, Gresik United, dan PSS Sleman.

Setelah itu, karier pemilik nama lengkap Angel Alfredo Vera itu tidak berlanjut bersama Persipura. Sempat muncul friksi yang menyebutkan bahwa sang pelatih tidak memenuhi lisensi kepelatihan, tapi kemudian dibantah.

3 dari 6 halaman

Persebaya

Alfredo memilih menerima pinangan Persebaya Surabaya yang baru saja diakui kembali sebagai anggota PSSI dan berkompetisi di Liga 2 2017. Kebetulan, Bajul Ijo baru saja memecat Iwan Setiawan yang terlibat perseteruan dengan suporter Bonek.

Sepak terjang Alfredo Vera sebagai pelatih yang berprestasi disambut hangat warga Surabaya. Targetnya jelas, harus juara Liga 2 2017 agar Persebaya bisa promosi ke Liga 1 2018.

Hasilnya juga memuaskan. Alfredo berhasil memenuhi target yang dibebankan kepadanya dengan menjadi juara lagi. Memang kali ini berbeda karena dia meraih trofi kompetisi kasta kedua.

Namun, prestasi itu berhasil melambungkan namanya. Maklum, Persebaya merupakan klub besar dengan sejarah panjang sejak era Perserikatan. Basis suporter besar juga membuatnya namanya dielu-elukan.

Dua trofi dalam dua musim beruntun semakin membuat Alfredo Vera  diwaspadai oleh tim lawan. Sayangnya, kiprahnya di Persebaya berakhir tidak baik. Dia dipecat di pertengahan Liga 1 2018 karena hasil buruk.

4 dari 6 halaman

Sriwijaya FC dan Bhayangkara FC

Sempat menganggur beberapa pekan, Alfredo menerima tawaran dari Sriwijaya FC yang di awal musim menarget juara Liga 1 2018. Kali ini tak ada juara, tak ada trofi, tak ada pesta. Sriwijaya malah mengakhiri petualangan di kasta tertinggi.

Laskar Wong Kito terdegradasi karena finish di peringkat ke-17 klasemen akhir Liga 1 2018. Mereka turun ke Liga 2 2019 bersama Mitra Kukar dan PSMS Medan.

Berlanjut di Liga 1 2019, kali ini Alfredo didekati oleh Bhayangkara FC yang baru saja kehilangan pelatih. Simon McMenemy saat itu hijrah ke Timnas Indonesia setelah dua musim menangani The Guardian.

Bebannya mungkin tak seberat di Persebaya atau Sriwijaya FC. Tapi, status Bhayangkara adalah kampiun Liga 1 2017. Jadi, klub satu ini juga terbiasa bersaing di papan atas selama era Liga 1.

Lagi-lagi, Alfredo harus menerima kenyataan pahit. Dia kembali dipecat oleh manajemen klub akibat hasil buruk. Kiprahnya bersama Bhayangkara hanya sampai bertahan di pekan ke-13 Liga 1 2019.

5 dari 6 halaman

Persiba, Balik Lagi ke Persipura

Berikutnya, Alfredo menangani Persiba Balikpapan di Liga 2 2020. Kompetisi musim itu dihentikan karena pandemi. Tapi, namanya masih menangani Beruang Madu di Liga 2 2021/2022. Nasib sial belum hilang. Dia juga tidak dipertahankan karena hasil buruk Persiba. 

Di musim yang sama, Persipura berpisah dengan Jacksen F. Tiago akibat hasil negatif di BRI Liga 1 2021/2022. Alfredo pun kembali ke klub asal Papua itu demi mengembalikan muruah Persipura yang terkenal sarat prestasi.

Sayangnya, Persipura masih tetap terseok-seok di papan bawah. Bahkan, mereka sempat pula tidak hadir dalam pertandingan kontra Madura United pada 21 Februari 2022. Akibatnya, Persipura kalah walkover (WO) dengan skor 0-3 dan dikurangi tiga poin.

Pada akhirnya, Mutiara Hitam hanya menduduki peringkat ke-16 klasemen akhir Liga 1 2021/2022 dengan 36 poin. Jumlah poin itu sama dengan Barito Putera di peringkat ke-15, posisi terakhir zona aman. Tapi Barito Putera unggul head-to-head.

Persipura, klub yang sarat prestasi dengan talenta pemain lokal Papua, terdegradasi ke Liga 2. Keputusan mereka tidak hadir kontra Madura United juga berdampak karena seharusnya mereka bisa mengoleksi 39 angka.

6 dari 6 halaman

Terakhir Persita

Alfredo lantas menerima tawaran Persita di awal musim ini setelah ditinggal Widodo Cahyono Putro yang menangani Bhayangkara FC. Dia sempat memberikan performa apik hingga membuat Persita berada di papan tengah.

Tapi, performanya menurun. Satu momen menyakitkan bagi Alfredo Vera adalah melihat Persita menelan kekalahan memalukan memasuki pekan ke-19. Mereka babak belur dihajar dengan skor 0-5 oleh Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Tangerang (18/1/2023).

Ini merupakan kekalahan terbesar Persita setelah mereka berhasil promosi ke Liga 1 berkat status runner-up Liga 2 2019. Menariknya, Persebaya juga pernah berpesta gol dengan skor 4-0 kontra Persita di Liga 1 2021/2022 pada 24 November 2021.

Setelah itu, Persita hanya menang sekali dalam enam laga. Sisanya berakhir dengan empat seri dan satu kekalahan. Manajemen klub tampaknya kehilangan kesabaran sehingga memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Alfredo.

Untuk sementara posisi Angel Alfredo Vera akan diisi oleh Ilham Jayakesuma. Mantan bomber Timnas Indonesia itu sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih Persita di BRI Liga 1 2022/2023.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer