Bola.com, Penajam Paser Utara - Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah akan membangun pusat pelatihan atau training center Timnas Indonesia di Ibu Kota Negara (IKN). Menurut Presiden Jokowi, proyek itu ditargetkan bakal rampung dalam setahun.
Pernyataan itu diungkapkan Presiden Jokowi saat mengunjungi kawasan Ibu Kota Negara (IKN), Jumat (24/2/2023). Menurut Jokowi, bakal ada delapan lapangan yang dibangun di pusat latihan Timnas Indonesia itu.
Baca Juga
Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA, Berikan PSSI Update Report dan Bahas Sepak Bola Indonesia
Bos JDT Temui Presiden FIFA, Jelaskan Proyek Timnas Malaysia: Gianni Infantino Berikan Dukungan Penelitian, Infrastruktur, dan Pengembangan
Gara-Gara Piala Dunia Antarklub 2025, FIFA Putuskan Periode Transfer Windows Jadi Tiga Kali
Advertisement
"Lapangan sepak bolanya PSSI ini akan segera dikerjakan dan diharapkan selesai tidak lebih dari satu tahun,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip situs resmi Sekretariat Presiden.
Proyek pusat latihan Timnas Indonesia di IKN bakal sepenuhnya dibiayai FIFA. Presiden Jokowi menyebut, ini menjadi bukti kepercayaan internasional pada kehadiran IKN.
"Ini akan dibiayai oleh FIFA menunjukkan kepercayaan internasional, kepercayaan FIFA terhadap IKN ini ada," tegas Presiden Jokowi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beri Apresiasi
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut antusias rencana pembangunan pusat latihan Timnas Indonesia di IKN. Menurut Erick Thohir, rencana ini merupakan sebuah kehormatan untuk mendukung perkembangan sepak bola nasional.
"Sebuah kehormatan yang luar biasa Bapak sudah memutuskan pembangunan training center di tengah kota. Ini merupakan sesuatu yang kami pastikan akan selesai segera pak," ucap Erick Thohir.
Rencana lokasi pusat latihan Timnas akan dibangun di sub wilayah perencanaan (SWP) 1B IKN. Area itu diperuntukan untuk pendidikan dan pemerintahan.
Advertisement
Minta Cetak Biru
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta cetak biru persepakbolaan Indonesia pada kepengurusan baru PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum, Erick Thohir. Permintaan itu diungkapkan saat menerima kunjungan PSSI di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2/2023).
"Saya tahu ini bukan tugas yang mudah kalau ingin persepakbolaan kita baik. Karena apa pun olahraganya, ini adalah olahraga favorit kita," ucap Jokowi.
"Sehingga, saya titip terutama blueprint jangka pendek, menengah, disiapkan betul," tegas Jokowi.
Jangka Panjang
Sementara itu, Erick Thohir menyambut baik usulan Presiden Jokowi terkait blueprint sepak bola Indonesia. Menurut Erick, PSSI akan membuat blueprint jangka panjang sampai 2040.
Nantinya, dalam perencanaan tersebut akan meliputi semua aspek mulai dari pembinaan hingga infrastruktur sepak bola. Blueprint sampai 2040 dibuat demi target Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia.
"Tentunya, kami harus punya blueprint 2040. Apakah itu program infrastruktur, tentu mendorong percepatan Timnas dan pembinaan menyeluruh," tegas Erick Thohir.
Advertisement
Tak Ada Intervensi
Erick Thohir juga menegaskan, tidak ada intervensi pemerintah dalam kepengurusan PSSI yang baru. Menurut Erick, untuk membangun sepak bola yang baik dibutuhkan kerja sama seluruh pihak, termasuk pemerintah.
"Kami ingin memastikan persepsi selama ini, pemerintah untuk intervensi PSSI, salah besar. Akan tetapi, benar bagaimana kita menyukseskan pembangunan sepak bola Indonesia secara menyeluruh," tegas Erick Thohir.
"Kerja sama daripada pemerintah dan PSSI serta masyarakat sepak bola harus ditingkatkan," tegas Erick Thohir.