Duel Antarlini PSIS Vs Persita di BRI Liga 1: Tiga Pemain Jadi Ancaman Pertahanan Mahesa Jenar

PSIS Semarang sepertinya masih akan mengandalkan Muhammad Adi Satryo untuk berjaga di bawah mistar gawang. Kiper berusia 21 tahun ini memang cukup sering menjadi andalan Mahesa Jenar sejak direkrut pada putaran kedua.

Dari tujuh penampilannya bersama PSIS di BRI Liga 1, Adi Satryo memang sudah membantu Mahesa Jenar mencatatkan tiga cleansheet.

Sementara itu, Persita Tangerang belakangan ini lebih mempercayakan sektor ini kepada Aditya Harlan yang direkrut dari Barito Putera alih-alih memasang Dhika Bayangkara.

Kiper senior berusia 35 tahun ini sudah memainkan lima laga bersama Persita. Hasilnya, timnya tak tersentuh kekalahan dan sukses mencatatkan dua nirbobol.

Untuk sektor pertahanan, PSIS masih akan menggunakan duet bek lokal yang selalu menjadi benteng solid di lini belakang, yakni Wahyu Prasetyo dan Alfeandra Dewangga.

Dua pemain ini juga telah tampil moncer ketika berduet pada tiga laga terakhir. Mereka mampu membantu PSIS tampil tak terkalahkan pada tiga duel tersebut.

Adapun kubu Pendekar Cisadane sudah memiliki pemain asing baru untuk mengisi sektor ini, yakni Javlon Guseynov, yang direkrut dari Borneo FC. Dia menggantikan Agustin Cattaneo yang didepak oleh manajemen.

Performa Javlon memang cukup solid pada tiga penampilan pertamanya. Sebab, Persita hanya kebobolan dua gol dan sukses terhindar dari kekalahan.

Bek asal Uzbekistan ini tampaknya akan ditemani Fandry Imbiri mengingat Yohanes Kandaimu mendapat larangan bermain akibat akumulasi kartu.

Menuju pertempuran di lini tengah, PSIS memiliki sederet stok pemain yang bisa diturunkan. Namun, kali ini tampaknya bakal menggunakan kombinasi Ridho Syuhada dan Ryo Fujii.

Ridho yang masih berusia 18 tahun selalu tampil pada dua laga terakhir PSIS, sedangkan Ryo Fujii nyaris selalu dimainkan pada putaran kedua ini.

Mereka wajib menghalau gelandang serang Persita Tangerang yang punya potensi besar untuk menciptakan situasi berbahaya di garis pertahanannya.

Sosok tersebut ialah Ezequiel Vidal. Gelandang asal Argentina ini sudah terbukti menjadi ancaman terkuat Persita. Apalagi, ia sukses mengumpulkan tujuh gol dan lima assist.

Catatan itu sudah membuktikan betapa berbahayanya Vidal apabila tak mendapatkan antisipasi yang ketat dari pemain lawan.

Jika merujuk ke lini depan, duel antara pemain PSIS Semarang dengan Persita Tangerang memang cukup menyajikan ketimpangan.

Sebab, PSIS tak memiliki banyak pemain yang bisa menjadi tumpuan untuk menjebol gawang lawan. Salah satu yang bisa diandalkan ialah Taisei Marukawa.

Pemain sayap asal Jepang ini memang sudah mengoleksi enam gol dan empat assist. Jumlah itu sudah cukup bagi eks-Persebaya Surabaya ini untuk mencatatkan namanya sebagai penyumbang gol dan assist terbanyak di kubu Mahesa Jenar.

Adapun stok Persita cukup melimpah. Persebaran golnya memang memunculkan banyak nama. Selain Vidal yang ada di tengah, ada Ramiro Fergonzi dan Wildan Ramdhani.

Fergonzi dan Wildan juga sukses mengoleksi tujuh gol di BRI Liga 1. Khusus Fergonzi, dia juga mampu menyamai koleksi Vidal karena sama-sama mengemas lima assist.