Bola.com, Gresik - Persebaya Surabaya benar-benar menghadapi nasib sial di BRI Liga 1 2022/2023. Bagaimana tidak, mereka sudah dua kali menelan kekalahan beruntun. Ditambah, selalu ada gol bunuh diri.
Pekan lalu, Bajul Ijo kalah 0-4 dari Bali United (18/2/2023). Satu dari empat gol lawan merupakan hasil bunuh diri bek Rizky Ridho. Itu jadi kekalahan terbesar dan memalukan bagi Persebaya yang sebelumnya selalu menang dalam enam laga.
Baca Juga
Advertisement
Terbaru, Persebaya takluk dengan skor 0-1 saat menjamu PSM Makassar dalam pekan ke-26 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (24/2/2023) sore.
Satu-satunya gol laga ini justru tercipta lewat gol bunuh diri di menit ke-71. Itu bermula dari upaya striker PSM, Everton Nascimento, yang melepas tembakan dari sisi kiri. Bola lantas mengenai kaki Alwi Slamat dan masuk gawang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Sengaja
Apa yang dilakukan oleh kapten Persebaya itu tentu saja merugikan tim. Namun, pelatih Aji Santoso membela Alwi Slamat melihat gol bunuh diri yang akhirnya membuat timnya gagal mendapat poin itu.
“Alwi tidak ada unsur kesengajaan. Itulah sepak bola, siapapun bisa bunuh diri karena memang Alwi menghalau bola,” ungkap Aji Santoso setelah pertandingan.
“Dia lari kencang bolanya jatuh di kaki terlemahnya Alwi yang seharusnya sama dia ditendang ke luar, justru bolanya kena tidak akurat, akhirnya bola masuk,” imbuhnya.
Pekan lalu, Aji Santoso juga memilih membela Rizky Ridho yang mencetak gol bunuh diri meski sudah jelas itu merugikan tim. Momen ini berulang menghadapi PSM yang seharusnya jadi titik kebangkitan Persebaya.
Advertisement
Gagal Kalahkan PSM
Catatan statistik menunjukkan bahwa Persebaya sebenarnya sangat mendominasi permainan, terutama penguasaan bola. Mereka mampu mengurung pertahanan PSM yang tampil sangat tangguh dalam laga ini.
Alwi Slamat dkk. juga mampu membukukan 11 tembakan dengan hanya dua yang mengarah ke gawang. Bandingkan saja dengan hanya enam tembakan PSM dan hanya satu saja yang tepat sasaran.
“Pertandingan hari ini berjalan cukup menarik, dari segi permainan kami tidak ada masalah cukup bagus. Kami tidak memenangkan pertandingan sore ini salah satunya faktor keberuntungan yang memang tidak berpihak pada kami,” ujar Aji Santoso.
Posisi Persebaya
Hasil ini semakin membuat PSM menjadi tim yang sulit ditaklukkan. Mereka saat ini masih berada di puncak klasemen dengan mengantongi 56 poin dari 26 laga hasil 16 kemenangan, delapan seri, dan dua kekalahan.
Tim berjulukan Juku Eja itu juga tercatat sebagai tim yang membukukan produktivitas gol tertinggi kedua dengan 48 gol. Urusan pertahanan, mereka juga jadi yang terbaik alias paling sedikit kebobolan dengan hanya kemasukan 20 gol bersama Persija Jakarta.
Sedangkan Persebaya tetap menghuni peringkat ketujuh klasemen sementara dengan 37 angka dari 24 pertandingan. Mereka sudah melewati dua laga terakhir tanpa berhasil mengemas poin.
Advertisement