Bola.com, Gresik - Striker muda PSM Makassar, Ramadhan Sananta, menjadi perhatian bagi Persebaya Surabaya. Sosok pemain muda ini memang tampil cukup impresif selama BRI Liga 1 2022/2023.
Persebaya Surabaya menelan kekalahan dari PSM Makassar dalam pekan ke-26 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jumat (24/2/2023) sore. Ramadhan Sananta memang tidak mencetak gol, tetapi pelatih Aji Santoso menaruh perhatian lebih pada pemain muda ini.
Baca Juga
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Adu Gemerlap Pemain Asing Persebaya Vs Persija di BRI Liga 1: Mewah! Panas di Tengah dan Depan
Advertisement
Aji Santoso menilai kualitas seorang Ramadhan Sananta mampu disandingkan dengan pemain asing. Alhasil, striker berusia 20 tahun itu bisa memberi kontribusi optimal untuk tim.
“Pemain asing tidak ada jaminan bermain jika ada pemain lokal yang lebih bagus menurut pelatih. Seperti contohnya di PSM sekarang yang mengandalkan striker lokal,” kata Aji Santoso jelang pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Subur
Ramadhan berhasil menjadi pemain lokal tersubur kedua dengan mencetak sembilan gol dalam 16 laga. Dia hanya kalah dari striker Bali United, Ilija Spasojevic, yang telah mencetak 13 gol dari 18 pertandingan.
Catatan statistik itu sudah cukup membahayakan buat Persebaya. Terlebih, kemampuan yang dimiliki Ramadhan kerap membuat striker asing PSM, Everton Nascimento, tersisih dari skuat utama.
“Kalau menurut pelatih striker lokal itu layak tampil, tidak masalah. Di mana-mana juga seperti itu. Kalau ada pemain yang lebih berkualitas meskipun bersaing dengan pemain asing. Pemain-pemain lokal memberi kualitas di lini depan, tentu patut diberi kesempatan bermain,” imbuh Aji Santoso.
Advertisement
Tren Buruk Berlanjut
Persebaya punya catatan negatif saat bertandang ke markas PSM di putaran pertama lalu. Mereka pulang tanpa poin dan gol karena kalah 0-3 dari Juku Eja di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare (10/9/2022).
Tim Bajul Ijo juga dalam upaya berusaha memperbaiki kesalahan mereka pekan lalu dibantai 0-4 dari Bali United dalam pekan ke-25 di Stadion Maguwoharjo, Sleman (18/2/2023).
Hasil pertandingan itu sangat memalukan bagi Persebaya karena itu merupakan kekalahan terbesar mereka musim ini. Ditambah lagi, duel itu membuat Persebaya mengakhiri raihan positif selalu menang dalam enam laga sebelumnya.
Sempat Perkasa
Padahal, Persebaya sempat tampil perkasa dengan membukukan sembilan laga tak terkalahkan sebelum bertemu Bali United. Mereka bahkan punya rekor dengan kemenangan beruntun terbanyak di musim ini.
PSM juga bukanlah tim yang mudah ditaklukkan. Mereka saat ini masih berada di puncak klasemen dengan mengantongi 56 poin dari 26 laga hasil 16 kemenangan, delapan seri, dan dua kekalahan.
Tim berjulukan Juku Eja itu juga tercatat sebagai tim yang membukukan produktivitas gol tertinggi kedua dengan 48 gol. Urusan pertahanan, mereka juga jadi yang terbaik alias paling sedikit kebobolan dengan hanya kemasukan 20 gol bersama Persija Jakarta.
Sedangkan Persebaya masih berada di peringkat ketujuh dengan 37 angka dari 24 pertandingan.
Advertisement