Sukses


3 Perubahan yang Harus Dilakukan PSS Sleman untuk Melumat Persikabo pada Pekan Ke-27 BRI Liga 1

Bola.com, Sleman - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan untuk bisa meraih hasil maksimal saat berjumpa Persikabo 1973 pada laga pekan ke-27 BRI Liga 1 2022/2023.

Pasalnya, ada sejumlah rapor merah yang mewarnai catatan PSS Sleman sebelum bertanding kontra Persikabo di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (26/2/2023) pukul 17.00 WIB.

Tiga pertandingan terakhir yang selalu berujung kekalahan menjadi tren negatif yang mesti segera diakhiri skuad asuhan Seto Nurdiyantoro tersebut. Ada beberapa gambaran masalah yang kini menjangkiti Tim Elang Jawa.

Sebetulnya, Persikabo 1973 juga memiliki catatan tanpa kemenangan pada 14 laga terakhirnya. Namun, hal itu justru menjadi sinyal bahaya bagi PSS Sleman karena tim lawan juga berambisi untuk mengakhiri tren negatif.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Benahi Sektor Pertahanan

Sektor pertahanan PSS Sleman menjadi aspek yang paling memiliki rapor merah sebelum bertanding melawan Persikabo 1973. Jumlah gol yang bersarang di gawang PSS terhitung sangat parah.

Hanya dari tiga pertandingan terakhir, Tim Elang Jawa sudah kebobolan 11 gol. Jumlah itu merupakan akumulasi dari laga kontra Persebaya Surabaya (2-4), Dewa United (1-3), dan Persis Solo (1-4).

Jumlah kebobolan yang melimpah ini menjadi bukti sektor pertahanan PSS masih sangat rentan, terutama jika dibandingkan dengan kontestan lain.

Hal itu terbukti PSS menjadi tim dengan jumlah kebobolan tertinggi keempat setelah RANS Nusantara FC (62 gol), Barito Putera (43 gol), dan Dewa United (40 gol).

 

3 dari 5 halaman

Menjaga Konsistensi

Aspek kedua yang juga dinilai menjadi masalah utama PSS Sleman pada tiga pertandingan terakhir ini berkaitan erat dengan faktor konsistensi.

Tiga laga terakhir memang memberikan gambaran utuh betapa aspek konsistensi ini sangat rapuh. Tim Elang Jawa sebetulnya bisa bermain cukup baik pada babak pertama.

Namun akibat tak bisa menjaga konsistensinya, mereka kelimpungan pada babak kedua. Hal itu terbukti ketika mereka kebobolan banyak gol terjadi pada paruh kedua.

Dalam duel kontra Persebaya, PSS Sleman sempat kebobolan pada menit-menit akhir babak pertama. Adapun tiga gol lainnya tercipta pada paruh kedua.

Hal serupa juga terjadi dalam pertandingan kontra Dewa United. PSS sempat bermain imbang 1-1, tetapi kemasukan dua gol pada babak kedua.

Adapun dalam laga terakhir melawan Persis Solo jadi yang terparah. Setelah sempat unggul 1-0 pada babak pertama, anak asuh Seto Nurdiyantoro diberondong empat gol oleh Laskar Sambernyawa pada paruh kedua.

 

4 dari 5 halaman

Tingkatkan Produktivitas Gol

PSS Sleman sebetulnya sempat memperlihatkan performa yang impresif saat kedatangan Yevhen Bokhashvili pada awal putaran kedua BRI Liga 1 musim ini.

Ketika itu, mereka mampu mencetak enam gol dari tiga pertandingan. Empat gol di antaranya diciptakan Yevhen Bokhashvili.

Namun, produktivitas ini mengalami penurunan, terutama pada tiga laga terakhir. Tim Elang Jawa hanya bisa menjaringkan empat gol dari tiga laga.

Oleh karena itu, aspek penyelesaian akhir juga mesti dibenahi tim asal Bumi Sembada mengingat mereka bukan tanpa peluang emas pada beberapa laga terakhirnya.

5 dari 5 halaman

Simak Posisi Klub Favorit Kamu di Bawah Ini:

Video Populer

Foto Populer