Bola.com, Bogor - Dua kali takluk dari Bali United dan PSM juga membuat Persebaya Surabaya gagal balas dendam di BRI Liga 1 2022/2023. Di putaran pertama lalu kedua tim tersebut juga sukses mempermalukan tim asal Kota Pahlawan itu.
Ini membuat Bali United dan PSM menjadi tim yang gagal dikalahkan oleh Persebaya di musim ini. Lebih menyakitkannya, dua pertandingan itu selalu digelar beruntun. Ditambah, Bajul Ijo tak mampu membobol gawang mereka di empat laga.
Baca Juga
Advertisement
Persebaya sempat membukukan sembilan laga tak terkalahkan di Liga 1 musim ini. Bahkan, mereka mencatat rekor dengan kemenangan beruntun terbanyak, yakni enam kali. Semua itu sudah tidak berlanjut saat ini.
Kekalahan 0-1 dari PSM (23/2/2023) membuat mereka menelan dua kekalahan beruntun. Sebelumnya, tim Bajul Ijo kalah dengan skor memalukan 0-4 dari Bali United di pekan lalu (18/2/2023).
Kini, Persebaya juga dihadapkan pada misi balas dendam. Mereka akan melawat ke markas RANS Nusantara dalam pekan ke-27 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pertemuan Pertama Kalah 1-2
Di putaran pertama lalu, Persebaya dipermalukan 1-2 oleh RANS Nusantara di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, 15 September 2022.
"Kami memang sempat unggul 1-0, tapi akhirnya kami kalah 1-2. Untuk itu pertandingan besok, saya berusaha semaksimal mungkin. Kalau bisa membalas kekalahan, itu sangat bagus. Kondisi pemain dalam kondisi bagus,” kata Aji Santoso, pelatih Persebaya.
Ya, tim berjulukan Bajul Ijo itu sebenarnya mampu unggul dulu lewat gol Sho Yamamoto di menit ke-28. Tapi, RANS Nusantara sukses membalik keunggulan lewat brace yang dicetak Edo Febriansyah di menit ke-64 dan ke-88.
Akibat kekalahan ini, Bonek tidak bisa membendung kekecewaannya. Mereka turun ke lapangan setelah pertandingan. Awalnya situasi berhasil dicegah oleh barisan keamanan, tetapi amuk massa akhirnya tak terbendung.
Insiden itu kemudian membuat Persebaya mendapat sanksi berupa denda Rp100 juta dan menggelar lima laga kandang tanpa kehadiran penonton.
Advertisement
Lini Pertahanan Jadi Sorotan
Di sisi lain, lini pertahanan Persebaya Surabaya benar-benar sedang dalam sorotan publik. Bagaimana tidak, sudah empat laga terakhir di BRI Liga 1 2022/2023 dilewati dan mereka telah kebobolan sembilan gol.
Persebaya mulanya kebobolan masing-masing dua gol saat menang 3-2 melawan Borneo FC (3/2/2023) dan 4-2 kontra PSS Sleman (13/2/2023).
Terbaru, mereka kalah 0-4 dari Bali United (18/2/2023) dan 0-1 saat menjamu PSM Makassar (23/2/2023).
Mayoritas gol yang masuk ke gawang Persebaya diakibatkan dari kesalahan lini belakang dalam mengantisipasi serangan. Dari sembilan gol tersebut terdapat dua gol bunuh diri yang diciptakan oleh anak asuh Aji Santoso.
Rans Merupakan Tim Juru Kunci
Dua kekalahan beruntun juga melahirkan catatan yang kurang baik buat Persebaya. Dalam dua hasil negatif melawan Bali United dan PSM, mereka dua kali mencetak gol bunuh diri untuk lawan.
Saat melawan Bali United, Rizky Ridho mencetak gol bunuh diri. Giliran Alwi Slamat yang kemudian berbuat kesalahan melawan PSM. Sialnya, gol bunuh diri itu malah menjadi penentu kekalahan Persebaya.
Beruntung, RANS Nusantara sedang dalam periode buruk dengan sudah melewati 11 laga terakhir tanpa kemenangan. Mereka juga sudah meraih enam kekalahan beruntun, jadi rekor yang terburuk di Liga 1 musim ini.
Tim berjulukan Magenta Force itu menduduki posisi juru kunci alias dasar klasemen dengan 17 poin tiga kemenangan, delapan seri, dan 15 kalah dalam 26 pertandingan. Ini tentu menjadi kesempatan bagi Persebaya untuk bangkit sekaligus balas dendam.
Advertisement