Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2022/2023 merupakan musim kurang bersahabat bagi Feri Pahabol. Penampilannya bersama Persik tak begitu gemilang bila dibandingkan saat berbaju Persipura musim lalu.
Kala itu, sebagai kapten tim Feri Pahabol adalah tumpuan tim Mutiara Hitam. Dia memainkan sebanyak 31 pertandingan dengan mencetak sembilan gol dan lima assist. Total penyerang sayap ini tampil selama 2.306 menit.
Baca Juga
Liga Inggris: Pemain MU Kesulitan Memahami Racikan Strategi Ruben Amorim
Arkhan Kaka dan 4 Anak Buah Indra Sjafri Dipromosikan Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024, Ini Nama-namanya
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Advertisement
Di skuat Macan Putih, pemain berusia 31 tahun telah merumput sebanyak 21 kali dengan 1.061 menit bermain. Padahal rekan pendukung Persik sangat berharap Feri Pahabol punya andil besar mengangkat performa tim.
Sayang aksi memikat pemain kelahiran Kabupaten Yahukimo bisa dibilang telat. Kualitas terbaik Pahabol baru terlihat pada laga pekan ke-27 saat Persik mengalahkan Arema FC 2-3 di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Itulah yang Ditunggu-tunggu
Gol menit ke-38 pemain bernama lengkap Yohanes Ferinando Pahabol dari kaki kiri sebuah aksi khas yang selama ini sering dipamerkannya. Saat Persik Kediri mengalahkan RANS Nusantara FC 5-1, sebenarnya Pahabol juga memberi dua assist terjadinya gol.
"Aksi Pahabol seperti itulah yang selama ini kita tunggu. Saya tahu karier seorang pemain mengalami naik turun. Tetapi pada dua pertandingan terakhir Pahabol menunjukkan kualitas aslinya dan sangat membantu Persik."
"Andai dia tampil seperti sejak awal, situasi Persik bisa lebih bagus lagi," kata Divaldo Alves, pelatih Persik.
Advertisement
Evaluasi Pelatih Arema
Pelatih Arema, I Putu Gede Swisantoso mengaku jika timnya lengah di babak pertama. Sehingga Persik bisa dengan mudah mencetak 3 gol.
“Babak pertama, permainan tidak sesuai dengan apa yang kami harapkan. Tapi, perubahan yang terjadi di babak kedua membuat saya senang. Namun tidak bisa mengejar ketertinggalan. Tentu ada evaluasi agar hal ini tidak terjadi lagi,” jelas mantan pelatih PSMS Medan ini.
Belum Konsisten
Putu Gede melihat ada satu kelemahan dari timnya di babak pertama laga ini. Dia melihat pemain Arema seperti sudah menyerah di babak pertama.
Kecolongan tiga gol dianggap hal yang sulit dikejar. Untungnya, pergantian pemain bisa membuat timnya bangkit. Yakni masuknya M. Rafli, Gian Zola, Ilham Udin Armaiyn, hingga Andik Rendika.
“Sebenarnya pemain kami ini bisa tampil bagus. Tapi jangan sampai seperti babak pertama di laga ini. Rasanya pertandingan mau selesai setelah tertinggal tiga gol,” tegasnya.
Advertisement