Bola.com, Jakarta - Bek muda PSIS Semarang, Brandon Scheunemann, harus tersingkir dari persaingan ketat di sektor pertahanan Timnas Indonesia U-20 pada persiapan menuju Piala Asia U-20 2023.
Sebagai satu di antara pemain yang paling muda, Brandon Scheunemann memang terhitung minim pengalaman dan jam terbang, terutama jika berbicara soal kiprah para pemain di Timnas Indonesia U-20.
Baca Juga
Advertisement
Pemanggilan ini menjadi yang pertama bagi Brandon Scheunemann dari Shin Tae-yong. Dia pun merasa berbesar hati saat mengetahui namanya tak tercantum dalam daftar 23 pemain yang dibawa ke Piala Asia U-20 2023.
"Soal lolos seleksi atau tidak lolos seleksi, saya tidak peduli dengan hal itu. Karena, menurut saya, ini masih level Timnas Indonesia U-20 dan yang harus dicapai ialah ketika mencapai level senior," kata Brandon saat berbincang dengan Bola.com beberapa waktu lalu.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persaingan Ketat di Lini Pertahanan
Brandon yang masih berusia 17 tahun memang harus bersaing dengan sederet pemain yang sudah punya jam terbang melimpah di level internasional.
Mereka adalah Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), hingga Marcell Januar Putra (Persis Solo Youth). Ketiganya sudah menjadi langganan STY di Timnas Indonesia U-20.
Adapun satu-satunya pemain anyar di skuad kali ini ialah Sulthan Zaky. Meskipun masih berusia 16 tahun, pemain jebolan PSM Makassar Youth itu sudah pernah memperkuat Timnas U-16 dan U-17.
Â
Advertisement
Lebih Dipercaya Shin Tae-yong
Pemain asal Malang, Jawa Timur, tersebut menilai hal itulah yang menjadi alasan mengapa dirinya dicoret. Pemain-pemain yang lebih dahulu matang bersama Timnas U-20 memang lebih dipercaya oleh tim pelatih.
"Ya, mereka kan sudah lama di Timnas Indonesia U-20. Jadi, menurut saya, tim pelatih sudah sangat percaya dengan mereka," kata Brandon.
"Namun, ada juga Sulthan Zaky dan Dimas Juliono Pamungkas. Mereka kan juga sudah lama di tim nasional, jadi dari sana mereka lebih dipercaya."
"Namun, dalam sisi permainan, seharusnya imbang lah meskipun setiap pemain mungkin lebih bagus dalam sisi lainnya," lanjutnya.
Â
Siap Dipanggil Kembali
Anak pelatih ternama, Timo Scheunemann, itu memang sudah ikhlas jika tak bisa membantu Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023.
Pengalaman berharga selama berlatih di bawah asuhan STY pun menjadi pelajaran penting. Brandon berharap, dia bisa kembali mendapat kesempatan dalam TC yang akan datang.
"Jadi, ini menjadi pengalaman saya. Semoga nanti ke depannya saya kembali dipanggil lagi. Siapa tahu nanti di level senior saya juga bisa dipanggil," katanya.
Â
Advertisement
Tampil Bersama PSIS
Sepulang dari TC Timnas U-20, Brandon memang langsung bergabung dengan PSIS Semarang. Pada laga pekan ke-27 lalu, dia mendapat kesempatan bermain saat Mahesa Jenar menjamu Persita Tangerang.
Pada laga tersebut, bek berpostur 186 cm itu sempat memainkan dua posisi yang berbeda. Awalnya, dia bermain sebagai gelandang bertahan, lalu bertukar posisi dengan Alfeandra Dewangga untuk menjadi bek tengah.