Bola.com, Tashkent - Timnas Suriah U-20 mengawali Piala Asia U-20 2023 dengan kurang baik. Mereka kalah 0-2 dari sang tuan rumah, Uzbekistan U-20, Rabu (1/3/2023) malam WIB.
Abbosbek Fayzullaev mencetak gol pertama Uzbekistan pada laga itu. Sementara gol bunuh diri pemain Suriah, Al Ramadan semakin memperbesar kemenangan tuan rumah pada laga perdana keduanya di Grup A Piala Asia U-20 2023 itu.
Baca Juga
Pemain Termuda dalam Sejarah Timnas Indonesia Bersyukur Dipoles Pelatih Striker Bawaan Shin Tae-yong: Pengetahuan, Pembelajaran, Pengalaman
Hikmah Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024: daripada Malu dan Lebih Sakit Lagi bila Dihajar Thailand di Semifinal...
Beda Karakter Suporter di Indonesia dan Italia Menurut Bang Jay Idzes, Apa Tuh?
Advertisement
Kekalahan itu membuat Timnas Suriah U-20 kini menempati posisi ketiga di Grup A. Mereka harus menang atas Timnas Indonesia U-20, Sabtu (4/3/2023) untuk menjaga asa lolos ke babak perempat final.
Tujuan lolos ke babak perempat final Piala Asia U-20 2023 itu sangat ingin dicapai Timnas Suriah U-20. Seperti yang diungkapkan sang pelatih, Mark Wotte.
"Kekalahan dari Uzbekistan membuat kami memiliki tekanan untuk laga melawan Indonesia. Kami harus menang untuk tetap bisa lolos dari fase grup," kata Mark Wotte di situs resmi AFC.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Stadion Penuh
Lebih lanjut, Mark Wotte merasa senang bisa bermain melawan Uzbekistan. Apalagi Milliy Stadium yang digunakan sebagai arena pertandingan itu dipenuhi 32 ribu penonton.
"Di Suriah, kami biasa bermain di hadapan 400 atau 500 pendukung. Jadi sebenarnya sangat senang bisa bermain di stadion yang penuh," ujarnya.
Kondisi stadion yang penuh menurut Wotte membuat para pemain asuhannya semakin termotivasi. Meski pada akhirnya Suriah tetap harus kalah dari Uzbekistan.
"Pemain saya sangat senang dan bersemangat bermain di stadion yang penuh. Mereka ingin menunjukkan kemampuan terbaik," tandasnya.
Advertisement
Menolak Menyerah
Sementara di sisi lain pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong juga menolak untuk menyerah. Garuda Nusantara memang harus menang dalam dua laga sisa untuk bisa lolos ke fase selanjutnya.
Termasuk ketika menghadapi Timnas Suriah U-20. Shin akan berusaha keras menciptakan situasi yang bagus di skuad asuhannya.
"Ya tentu saja ini akan menjadi waktu yang sulit sebelum kami menjalani laga kedua, saya akan mencoba membangun atmosfer yang baik di tim ini dan saya tidak mau suasana di tim saya jatuh," jelas Shin Tae-yong.