Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-20 membutuhkan kreativitas yang lebih untuk bisa membongkar pertahanan Suriah U-20. Setidaknya, catatan ini yang tersisa dari kekalahan kontra Irak U-20 pada laga perdana Grup A Piala Asia U-20 2023.
Pada pertandingan melawan Suriah U-20, Timnas Indonesia U-20 tentu harus belajar dari kekalahan sebelumnya. Salah satunya yakni ketika mereka kesulitan membongkar benteng lawan yang memasang garis pertahanan rendah.
Baca Juga
Advertisement
Menghadapi situasi-situasi ini, Arkhan Fikri dan kawan-kawan memang terlihat kesulitan. Padahal, pada babak kedua, Irak U-20 hanya bermain dengan 10 pemain karena Charbeel Awin Shamoon mendapat kartu merah.
Itulah sebabnya, Timnas Indonesia U-20 membutuhkan pemain-pemain yang memiliki daya kreatif untuk bisa membongkar pertahanan Suriah pada laga berikutnya. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Resa Aditya
Resa Aditya menjadi opsi pertama untuk menambah kreativitas Timnas Indonesia U-20, terutama di lini tengah. Namun, pemain mungil berpostur 167 cm ini sebetulnya patut dicoba untuk menjadi gelandang serang.
Kualitasnya itu cukup terlihat ketika diberi kesempatan Shin Tae-yong pada laga melawan Fiji U-20 dalam turnamen mini internasional. Pasalnya, insting gol pemain 18 tahun cukup terbukti.
Saat itu, dia sukses menyumbang satu gol via sepakan terukur dari kotak penalti. Pemain asal Sragen, Jawa Tengah, ini memiliki kemampuan olah bola yang cukup baik.
Oleh karena itu, dia patut mendapat kesempatan untuk kembali membuktikan kualitasnya. Apalagi, Timnas Indonesia U-20 sudah kehilangan dua pemain penting, yakni Marselino Ferdinan dan Zanadin Fariz.
Oleh karena itu, salah satu opsi terbaik untuk menambah daya kreatif di lini tengah Timnas Indonesia U-20 ialah memainkan Resa Aditya pada duel kontra Suriah U-20.
Advertisement
Hugo Samir
Hugo Samir juga menjadi salah satu pemain yang bisa meningkatkan daya kreatif Timnas Indonesia U-20, terutama merujuk pada daerah operasinya di sektor sayap.
Pemain berusia 18 tahun ini memang memiliki kecepatan dan kelincahan. Namun, aspek inilah yang belum terlalu dimaksimalkan pada laga melawan Irak U-20.
Pasalnya, ketika itu, Hugo sangat minim mendapatkan bola karena padatnya area lapangan yang ditumpuk pemain-pemain lawan.
Pada laga berikutnya, keunggulan inilah yang patut dimaksimalkan Hugo. Apalagi, dia mampu mengirimkan umpan silang yang cukup berbahaya di area kotak penalti lawan.
Hal itu setidaknya sudah terbukti ketika Hugo memberikan servis lambung matang kepada Hokky Caraka pada laga melawan Fiji U-20 di turnamen mini internasional.
Frengky Missa
Sektor wingback kanan Timnas Indonesia U-20 sejatinya membutuhkan sosok pemain dengan atribut yang lengkap. Sebab, selain bertugas membantu serangan, dia juga harus punya kewaspadaan yang tinggi saat bertahan.
Aspek inilah yang dimiliki oleh Frengky Missa. Kemampuannya cukup komplet ketimbang Dony Tri Pamungkas yang dipilih Shin Tae-yong untuk menjadi starter di posisi ini.
Padahal, ini bukan posisi natural Dony. Itulah sebabnya, reposisi ini belum tampak maksimal, meskipun sebetulnya ia memang punya potensi besar.
Oleh karena itu, kemampuan Frengky Missa dalam membantu serangan sangat dibutuhkan. Ia punya kapasitas mengirimkan operan progresif yang melintasi lini tengah.
Tak hanya itu, kecepatan serta kemampuan dribel Frengky juga sangat penting untuk menekan pertahanan lawan. Ini belum termasuk kualitas umpan silangnya yang mumpuni.
Advertisement