Bola.com, Jakarta - Arema FC sudah memakai jasa tiga pelatih di BRI Liga 1 2022/2023. Dari Eduardo Almeida, Javier Roca dan kini I Putu Gede Swisantoso.
Pelatih terakhir, Putu Gede sudah menjalani lima pertandingan. Secara permainan mulai ada perubahan. Namun dari segi hasil, justu tim berjuluk Singo Edan ini masih belum bisa konsisten.
Baca Juga
Advertisement
Jika dibandingkan dua dua pelatih sebelumnya, lima laga yang dijalani Putu Gede hasilnya justru paling buruk. Dia baru mendapatkan 6 poin.
Sedangkan Almeida bisa meraih 7 poin. Roca justru lebih apik dengan capaian 9 poin. Itu sebabnya, saat ini Arema terpaku di urutan 12 klasemen sementara dengan 32 poin.
Namun, bukan berarti kualitas I Putu Gede dibawah Almeida dan Roca. Ketiga pelatih itu datang dalam situasi tim yang berbeda. Putu Gede dapat warisan tim yang sedang terpuruk mentalnya. Arema FC baru kalah dalam 5 laga beruntun ketika dia ditunjuk jadi pelatih Singo Edan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Situasi Putu Gede
Selain itu, materi pemain yang dimilikinya tidak segarang awal musim. Arema FC kehilangan Hasim Kipuw, Irsyad Maulana, Hanis Sagara dan Adam Alis. Gantinya, pemain yang berasal dari Liga 2 dan 3.
Tapi, Putu Gede tidak putus asa dengan situasi ini. Meskipun sejak awal beberapa teman dekatnya meminta agar dia berfikir dua kali sebelum menerima tawaran melatih Arema.
“Saya sempat diminta untuk berfikir dua kali. Namun dalam benak saya, jika tidak sekarang, kapan lagi punya kesempatan dan tantangan melatih Arema,” kata Putu Gede.
Advertisement
Butuh Waktu
Mantan pelatih PSMS Medan ini menambahkan, jika tidak mudah membuat Arema tampil konsisten. Dia masih butuh waktu lebih lama untuk memperlihatkan karakter permainan yang diinginkannya.
“Saya masih butuh waktu lagi agak lama untuk bisa mengembalikan. Tapi pelan-pelan ada progresnya,” sambungnya.
Kekalahan yang dialami Putu Gede sempat dianggap normal karena Arema dikalahkan dua tim favorit juara, Persija Jakarta dan Persib Bandung. Namun kekalahan terakhir yang membuat kekecewaan tersendiri. Mereka takluk dari tim papan bawah Persik Kediri 2-3.
Almeida dan Roca Skuad Komplet
Khusus untuk dua pelatih asing Arema, mereka bisa meraih lebih banyak poin karena merasakan komposisi pemain yang komplet. Belum ada pemain yang hengkang di paruh musim.
Almeida bahkan ada dalam situasi yang bagus. Tidak mengalami Tragedi Kanjuruhan. Sehingga dia merasakan kompetisi yang normal. Bermain home dan away.
Sedangkan Roca, dia sempat merasakan kompetisi normal. Namun justru setelah Tragedi Kanjuruhan dia sempat membuat Arema bangkit. Namun, ketika kompetisi normal dan Arema harus jadi tim musafir, dia tak sanggup mengembalikan mental pemain dan sempat menelan 5 kekalahan beruntun sebelum lengser dari jabatannya.
Advertisement
Rapor Pelatih Arema dalam 5 Laga Pertama Musim Ini
Eduardo Almeida (7 poin)
- Menang: 2 kali
- Seri: 1 kali
- Kalah: 2 kali
Javier Roca (9 poin)
- Menang: 3 kali
- Seri: -
- Kalah : 2 kali
I Putu Gede (6 poin)
- Menang: 2 kali
- Seri: -
- Kalah: 3 kali