Bola.com, Jakarta - Bermain di Stadion Lokomotiv, Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 bakal melawan Suriah U-20 pada matchday kedua Grup A Piala Asia U-20 2023 hari Sabtu (04/02/2023).
Buat kedua tim, laga ini sangat penting. Karena baik Timnas Indonesia U-20 maupun Suriah sama-sama menelan kekalahan pada laga perdana.
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Advertisement
Berbicara rekor pertemuan, Timnas Suriah jelas lebih diunggullkan. Karena jika melihat rekor pertemuan di semua kelompok umur, Timnas Indonesia lebih inferior dan beberapa laga berakhir dengan kemenangan besar Suriah.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada partai uji coba tahun 2017. Kala itu, Timnas Indonesia U-23 asuhan Luis Milla kalah dengan skor 2-3.
Bermain di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Septian David Maulana dan Osvaldo Haay.
Sementara tiga gol Suriah berhasil dibuat Moumen Naji yang mencetak brace pada laga kali ini dan satu gol dari Abdul Al Rahman Barakat.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cuma Sekali Menang
Tercatat Timnas Indonesia hanya sekali menang, yakni pada pertemuan pertama pada 13 Juli 1978 di ajang Turnamen Merdeka dengan skor tipis 1-0.
Selebihnya Tim Merah-Putih selalu kalah dari negara zajirah Arab tersebut. Kekalahan mencolok terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2008. Pada 18 November 2007 Timnas Indonesia dibantai 0-7 oleh kubu lawan.
Menariknya saat itu pelatih Timnas Indonesia, Ivan Kolev, menurunkan skuat U-23 yang dipersiapkan buat SEA Games 2007. Arsitek asal Bulgaria tersebut dikritik keras saat itu terlalu berani menurunkan pemain-pemain belia.
Dan benar saja mental bertanding Imanuel Wanggai dkk. ambruk saat berlaga di ajang sesungguhnya. Timnas Indonesia U-23 yang sempat menempa diri selama hampir dua bulan di Argentina gagal melaju ke semifinal SEA Games.
Advertisement
Kekalahan Mencolok
Kekalahan mencolok juga dialami Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2006. Bersaing di penyisihan Grup B, Tim Garuda Muda ditekuk 1-4 di Al Ahli Sports Club, Doha Selasa (21/11/2006). Sebelum laga ini Tim Merah-Putih dihantam Irak 6-0!
Kekalahan ini terasa menyesakkan karena Timnas Indonesia U-23 diarsiteki pelatih top dunia asal Belanda, Foppe de Haan. Menghadapi Asian Games 2006, timnas sempat bertapa dua bulan di Negeri Kincir Angin.
Saat pertandingan melawan Suriah, dua pilar Timnas Indonesia U-23 Fandy Muchtar dan Zulkifli Syukur dikartu merah.
Pada duel sebelumnya, Hendra Ridwan dan Hendra Romansyah, juga harus meninggalkan lapangan karena menerima kartu merah. Dalam laga melawan Suriah, satu-satunya gol Timnas Indonesia U-23 dicetak Gerry Nugraha.
Catatan Pertemuan
- 13 Juli 1978: Indonesia Vs Suriah 1-0 (Turnamen Merdeka)
- 16 Agustus 1984: Indonesia Vs Suriah 1-2 (Persahabatan)
- 21 November 2006: Suriah Vs Indonesia 4-1 (Asian Games 2006)
- 9 November 2007: Indonesia Vs Suriah 1-4 (Kualifikasi Piala Dunia)
- 18 November 2007: Suriah Vs Indonesia 7-0 (Kualifikasi Piala Dunia)
- 15 November 2014: Indonesia Vs Suriah 0-2 (Persahabatan)
- 16 November 2017: Indonesia vs Suriah 2-3 (Persahabatan).
Advertisement