Bola.com, Tashkent - Timnas Indonesia U-20 perlu mewaspadai Suriah U-20. Jika tidak, tim berjulukan Garuda Nusantara itu bisa dipulangkan dari Piala Asia U-20 2023.
Timnas Indonesia U-20 akan berhadapan dengan Suriah dalam partai kedua Grup A Piala Asia U-20 2023 di Lokomotiv Stadium, Tashkent, pada Sabtu (4/3/2023) malam WIB.
Baca Juga
Erick Thohir soal Tim Geypens dan Dion Markx Terancam Gagal Bela Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025: Waktunya Sangat Mepet
Striker Muda PSIS Dipanggil Indra Sjafri Ikuti TC Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Asia U-20 2025
Suhu di Shenzhen Dingin-Dingin Sejuk Saat Piala Asia U-20 2025, Bisa Yuk Timnas Indonesia U-20 Tampil Spartan!
Advertisement
Timnas Indonesia U-20 dan Suriah sama-sama memulai Piala Asia U-20 2023 dengan buruk. Keduanya kompak menelan kekalahan dalam laga pertama.
Garuda Nusantara takluk 0-2 dari sepuluh pemain Timnas Irak U-20 pada 1 Maret 2023, sedangkan Suriah keok dua gol tanpa balas ketika menantang tuan rumah Timnas Uzbekistan U-20 dalam hari yang sama.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teror Hazan Osman
Hazan Osman menjadi pemain Suriah yang dapat meneror Timnas Indonesia U-20. Penyerang kelahiran Belanda itu mempunyai rekem jejak cukup menjanjikan.
Pemain berusia 19 tahun ini sudah ditempa pembinaan usia dini di Belanda. Dia sempat menimba ilmu bersama ESA Rijkerswoerd pada 2009 hingga 2019.
Sejak 2019, ia bergeser ke De Graafschap. Meski usianya masih muda, Hozan Osman justru mendapat kesempatan untuk promosi ke De Graafschap U-21 pada 2022.
Meskipun lahir di Belanda, Hazan Osman akhirnya tetap memilih kewarganegaraan Suriah karena faktor keturunan. Sebab, kedua orang tuanya berasal dari Suriah.
Advertisement
Kiprah Mentereng
Kiprah mentereng Hazan Osman bersama Timnas Suriah U-20 sebetulnya sudah bisa dilacak sejak Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Pada kejuaraan ini, pemain berpostur 178 cm ini sukses menjadi pencetak gol terbanyak Suriah U-20. Hanya dari tiga laga, dia sukses menjaringkan empat gol.
Dua gol di antaranya dicetak Osman ketika timnya menang 1-0 atas Kepulauan Mariana Utara. Adapun dua gol lainnya masing-masing bersarang di gawang Yordania dan Turkmenistan.
Sudah Debut dengan Suriah Senior
Satu di antara aspek lainnya yang patut diwaspadai ialah catatan debut Hazan Osman bersama Timnas Suriah di level senior.
Meski baru berusia 19 tahun, dia sempat membukukan penampilan pertamanya bersama Suriah pada laga persahabatan melawan Venezuela pada November 2022.
Catatan debutnya bersama Timnas Suriah ini tentu membuktikan bahwa Hazan Osman merupakan seorang pemain yang punya kualitas di atas rata-rata pemain seusianya.
Advertisement
Ancaman Mustafa Abdullatif
Oleh karena itu, Muhammad Ferarri dan kawan-kawan patut mengantisipasi keberadaan pemain yang sudah mengoleksi dua gol dari 16 laganya bersama De Graafschap tersebut.
Selain itu, Timnas Indonesia U-20 juga perlu menaruh kewaspadaan kepada Mustafa Abdullatif, pemain keturunan Jerman.
Mustafa Abdullatif dilahirkan di Jerman 19 tahun lalu, tepatnya di Kota Berlin.
Membela Hertha Berlin II
Bakatnya pun terendus satu di antara klub terbesar di kota tersebut, Hertha Berlin. Ia memperkuat akademi klub tersebut sejak 2015.
Saat ini Mustafa Abdullatif menjadi bagian dari Hertha Berlin II. Mustafa cukup tajam pada musim ini. Ia sudah mencetak empat gol dan satu assist untuk klub tersebut dari 18 laga.
Advertisement