Bola.com, Denpasar - Persikabo 1973 menjadi momok Bali United di BRI Liga 1 2022/2023. Dalam 2 pertemuan, Serdadu Tridatu tidak pernah meraih 1 poin pun.
Di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Jumat sore, Bali United dipaksa kalah 2-1. Adalah Pedro Henrique Cortes Oliveira yangberhasil mencetak brace. Bali United hanya mampu memperkecil ketertinggalan melalui sepakan bebas Fadil pada menit ke-48.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan ini, membuat peluang Bali United mempertahankan gelar juara BRI Liga 1 semakin tertutup. Bisa dikatakan, tidak ada lagi harapan untuk mempertahankan gelar juara jika melihat poin yang didapat Serdadu Tridatu.
Sekarang, Bali United mengemas 46 poin. Di puncak klasemen sementara ada PSM Makassar yang meraih 59 poin. PSM sendiri jika ingin bermain aman, hanya butuh 5 kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara.
Persija dan Persib Bandung yang berada di atas Bali United, masih memiliki beberapa laga tunda. Misalnya Persija masih memiliki laga tunda menghadapi Persita dan Persib Bandung. Sedangkan Bali United hanya memiliki laga tunda melawan Arema FC.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Teco
Seandainya Bali United meraih kemenangan menghadapi Persikabo, mereka hanya tertinggal 2 poin dari Persija dan 3 poin dari Persib Bandung. Pelatih, Bali United Stefano Cugurra memang tidak mengatakan jika peluang juara timnya sudah tertutup.
"Soal peluang juara kami sudah bilang berapa pertandingan yang lalu waktu ketemu klub yang sekarang ada di atas kami, ketemu Persija waktu itu kami unggul, tapi mereka bisa balik menang di menit akhir,” tegas pelatih yang akrab disapa Teco ini.
“Melawan PSM Makassar kami unggul tapi berakhir seri, lawan Persib Bandung juga kami unggul dan akhirnya seri dengan lawan kami. Kami harusnya bisa menang waktu itu, saat tidak menang ada poin yang jauh seperti sekarang, tapi saya pikir peluang di sepak bola saya tidak tahu, apapun bisa terjadi, yang PSM Makassar sekarang poin sangat jauh sama kami,” tambahnya.
Advertisement
Kalah dari Tim Papan Bawah
Penyesalan memang selalu datang belakangan. Kali ini, Teco selain gagal menang menghadapi Persikabo, ia juga menyesal karena Bali United harus kalah menghadapi Persik Kediri, Barito Putera, dan RANS Nusantara FC yang merupakan 3 tim terbawah di klasemen sementara.
Teco beranggapan, tidak adanya degradasi menjadi salah satu faktor utama mengapa tim-tim di papan bawah bermain ngotot dan tanpa beban.
“Ketika degradasi sudah tidak ada, mereka punya keunggulan tersendiri,” jelasnya.
“Soal hasil lawan tim papan bawah saya pikir setiap pertandingan harus lihat yang kurang dari tim kenapa tidak bisa menang, seharusnya lawan tim ada di zona bawah seharusnya kami dapatkan hasil positif,” tutup Teco.
Kadek Agung Pulih
Sementara itu, gelandang Kadek Agung berangsur pulih dari cedera.
Kadek Agung lantas membagikan momen-momen saat dia mulai berangsur pulih dari cedera melalui akun Instagram pribadinya. Ia juga berterima kasih kepada tim medis Bali United sehingga bisa pulih dari cedera.
“Perkembangan sudah semakin baik, kemarin juga sudah tes akhir di fisio di Jakarta, sudah dinyatakan bisa kembali ke lapangan,” terangnya. Gelandang asal Tabanan ini juga sudah berlatih intens dengan Bali United U20 dibawah asuhan I Made Pasek Wijaya di Training Center Bali United.
Kadek Agung tidak sendirian, dia ditemani beberapa pemain dari skuad senior lainnya seperti Leonard Tupamahu, Rakasurya, Geri Mandagi, hingga Rizky Pellu yang sedang dalam proses pemilihan cedera.
“Senin kemarin sudah mulai latihan di lapangan, soalnya perlu adaptasi lagi di lapangan, supaya terbiasa lagi. Iya sekarang saya latihan sama Bali United Youth. Sekarang sudah mulai rutin latihan mengikuti jadwal Bali United Youth,” imbuhnya.
Advertisement
Cedera Pulih, Sekarang Hilang Rasa Taruma
Yang paling penting bagi Kadek Agung sekarang adalah untuk menghilangkan rasa trauma. Itu sebabnya dia membiasakan diri berlatih dengan Bali United U-20 untuk melawan rasa trauma tersebut.
“Ya, kalau awal-awal ini pasti trauma masih ada, jadi saya harus biasakan latihan di lapangan, supaya bisa cepat menghilangkan rasa traumanya dan bisa adaptasi di lapangan juga,” ucap pemain berpostur 170 cm ini.
Rasa kangen bisa bermain kembali bersama Bali United pun begitu besar dari dalam diri pemilik nomor punggung 18 tersebut. “Tentunya saya sangat rindu untuk kembali bermain di lapangan, tapi perlu waktu juga untuk mengembalikan kondisi terbaik saya, semoga semuanya lancar supaya saya bisa kembali ke performa terbaik,” ungkapnya.