Bola.com, Pamekasan - Kekecewaan mendalam dirasakan skuad Madura United. Sekali lagi mereka takluk di kandang saat menjamu Borneo FC Samarinda di Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan, Pamekasan, Jum'at (3/3/2023).
Gol tunggal Adam Alis memaksa klub berjulukan Laskar Sape Kerrap itu merasakan kekalahan keempat di kandang sejak putaran kedua dimulai. Praktis Madura United baru meraup dua poin dari enam laga kandang selepas jeda musim.
Baca Juga
BRI Liga 1: Petik Kemenangan Tanpa Pelatih Kepala, Madura United Ingin Lanjutkan Momentum
BRI Liga 1: Persebaya Nyaman di Puncak Klasemen, Madura United Raih Kemenangan Kedua
Hasil Lengkap BRI Liga 1 Hari Ini: Madura United Akhiri Rentetan 6 Kekalahan Beruntun, Persebaya Kukuh di Puncak Setelah Bungkam Borneo FC
Advertisement
Hasil minor itu sudah pasti membuat jengah para pendukungnya. Lambat laun, tingkat kehadiran suporter terus menurun. Puncaknya, hanya ada 286 penonton yang bersedia tetap mendukung secara langsung dalam laga kontra Borneo FC.
Pelatih Madura United, Fabio Lefundes memahami kekecewaan suporter setia mereka. Ia mengaku akan berpikir hal yang sama setelah melihat kekalahan demi kekalahan di depan mata.
"Saya selalu berpikir seperti mereka. Kalau saya mau datang, saya butuh motivasi untuk datang mendukung. Namun, tim tidak bisa merespons dalam momen ini. Sebagai seorang manusia dan lelaki, saya minta maaf karena tak bisa kasih keinginan mereka," ujar pelatih Madura United itu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Mudah Bangkitkan Mental Pemain
Pelatih asal Brasil itu menyebut tak mudah mengangkat mental bertanding skuad Madura United setelah catatan mengenaskan itu. Namun, ia yakin hasil buruk tersebut tak mencerminkan kualitas anak asuhnya.
"Bukan karena tidak ada kualitas. Kami ada kualitas, tetapi kami kehilangan kepercayaan diri. Untuk mendapatkan motivasi lagi, tak semudah itu," ucapnya.
"Namun, ada satu grup suporter yang selepas pertandingan datang untuk bertemu pemain. Kalau satu grup suporter tidak bisa, kelompok suporter lain bisa. Jadi saya butuh motivasi itu," imbuh pelatih berusia 50 tahun itu.
Advertisement
Butuh Dukungan Suporter
Pelatih berusia 50 tahun itu menyebut hal yang paling sedih dari kekalahan mereka adalah dukungan suporter yang berkurang. Tanpa kehadiran pemain ke-12 itu, akan sangat sulit bagi tim pelatih meningkatkan mental pemain Madura United.
Madura United masih memiliki tiga pertandingan di kandang. Mereka masih akan berhadapan dengan PSS Sleman, PSM Makassar, dan Arema FC sebelum kompetisi berakhir.
"Ini sebuah hubungan timbal balik. Kalau kami melihat kehadiran suporter, kami bisa lebih kuat lagi. Jika tidak, para pemain risau dan sedih karena tak ada yang mendukung mereka," tuturnya.
"Masih ada tiga laga lagi di kandang, saya berharap mereka datang memenuhi stadion. Saya minta mereka datang untuk mendukung tim kembali, bersama-sama berdiri dan bangkit lagi," tandas Lefundes.
Posisi Madura United di BRI Liga 1 saat Ini
Advertisement