Bola.com, Jakarta - Kabar duka datang untuk sepak bola Indonesia. Mantan Ketua Umum PSSI, Azwar Anas, meninggal dunia pada Minggu (5/3/2023) siang WIB.
Azwar Anas meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada pukul 11.40 WIB. Azwar Anas mengembuskan napas terakhir pada usia 89 tahun.
Baca Juga
Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, PSSI: Pemain Sudah Tampil Maksimal
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Cristian Gonzales Tawarkan Diri ke Erick Thohir Jadi Pelatih Striker Timnas Indonesia setelah Tersingkir dari Piala AFF 2024
Advertisement
“Turut berduka cita atas berpulangnya Bapak Ir. H. Azwar Anas, Mantan Ketua Umum PSSI. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” bunyi pernyataan resmi PSSI.
Azwar Anas merupakan Ketua Umum PSSI periode 1991-1998. Jasanya yang paling dikenal adalah saat menggabungkan kompetisi Galatama dengan Perserikatan pada 1995.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengalaman Panjang
Sebelum menjadi Ketua Umum PSSI, Azwar Anas memiliki pengalaman panjang di bidang militer dan politik. Azwar Anas berkerier di TNI Angkatan Darat rentang 1960-1986 dengan pangkat terakhir adalah Letnan Jenderal.
Azwar Anas juga pernah menjadi Gubernur Sumatra Barat periode 1977-1987. Selain itu, dia juga pernah menjadi Menteri Perhubungan Indonesia rentang 1988-1993.
Kariernya kemudian berlanjut sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat rentang 1993-1998. Jabatan tersebut diembannya berbarengan dengan Ketua Umum PSSI.
Advertisement
Primavera Indonesia
Azwar Anas juga dikenal punya program penting ketika menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Azwar Anas dikenal sebagai sosok penting yang mengirimkan Timnas Indonesia U-19 ke Italia pada 1993.
Ketika itu, program ini menggandeng klub Italia, Sampdoria. Saat itu, Timnas U-19 dikirim ke turnamen junior Primavera (1993-1994) dan Baretti (1995-1996).
Sejumlah nama legenda Timnas Indonesia turut serta dalam program tersebut. Sebut saja Kurniawan Dwi Yulianto, Bima Sakti, hingga Kurnia Sandy.
Unggahan PSSI
View this post on Instagram
Advertisement