Juru Taktik Malaysia: Mau Menang, Timnas Indonesia U-20 Dilarang Terpancing Provokasi Uzbekistan

Setelah pertandingan melawan Irak, pelatih Uzbekistan U-20 Ravshan Khaydarov pun menyadari mental anak asuhnya. Perlu diketahui, tuan rumah bermain dengan 10 pemain setelah Shakhzodbek Rahmatullayev mendapatkan kartu merah.

Padahal, Rahmatullayev baru masuk menit 35' menggantikan Nodirbek Abdurazzoqov yang diganti karena kesulitan menjaga emosi.

"Pertandingan sangat intens dan sangat penting bagi kami. Kartu merah Rahmatullayev membuat kami kesulitan. Tim kami berjuang luar biasa, itu sebabnya kami menang. Kami bekerja keras untuk mendapatkan tiga poin," kata Khaydarov.

"Abdurazzoqov tidak cedera, cuma kurang sehat saja, jadi dia tidak bisa bermain maksimal, berantakan semua. Ini murni taktik saja, dan dia emosi tiap kali melakukan kesalahan, itu berbahaya," ujarnya lagi menambahkan.

Kondisi ini sebetulnya bisa dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia U-20 dengan memainkan emosi lawan. Hanya saja, situasi akan berbalik jika justru Merah Putih lah yang terpancing.

"Benar apa yang dikatakan pelatih Uzbekistan, ada kartu merah yang didapat pemainnya saat lawan Irak. Tetapi, Timnas Indonesia harus tenang dan tidak terpancing dengan provokasi sepanjang 90 menit lebih," kata Raja Isa.

"Salah satu kelemahan Timnas Indonesia adalah emosi. Mereka harus pintar adaptasi dengan situasi terburuk. Uzbekistan pasti akan melakukan provokasi," katanya lagi.

Kondisi ini tak lantas membuat pelatih Uzbekistan cemas jelang laga penting lawan Timnas Indonesia U-20. Ia mengklaim semua sudah terkendali.

"Apa yang menimpa Abdurazzoqov tidak memengaruhi internal tim. Kami sudah mengendalikannya. Intinya, tidak ada masalah dengannya, dengan saya, maupun dengan tim."

"Seperti saya sudah utarakan, laga lawan Irak cukup emosional, tidak mudah buat Rahmatullayev. Saya akan bicara dengannya," kata Khaydarov soal kartu merah dikutip dari AFC.

Uzbekistan Vs Timnas Indonesia U-20

• Kick-off 21.00 WIB