Bola.com, Jakarta - PSSI sudah membuat berbagai rencana regulasi untuk kompetisi musim depan. Salah satu yang jadi perbincangan adalah pembatasan pemain naturalisasi.
Dalam regulasi terbaru, setiap klub BRI Liga 1 hanya boleh mengontrak dua pemain naturalisasi. Beberapa pemain naturalisasi yang pernah membela Timnas Indonesia merasa ada diskriminasi dalam regulasi tersebut.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Advertisement
Persib Bandung misalnya, ada Ezra Walian, Victor Igbonefo dan Marc Klok. Madura United bahkan memiliki empat pemain naturalisasi. Yakni Esteban Vizcarra, Lee Yu-jun, Beto Goncaves dan Otavio Dutra.
Mereka ramai-ramai menyuarakan keluh kesahnya di media sosial. Banyak dari mereka yang merasa dianaktirikan, padahal sama-sama Warga Negara Indonesia (WNI).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Perlu Dikhawatirkan
Pelatih Arema FC, I Putu Gede, punya pendapat yang berbeda tentang regulasi ini. Meskipun Arema FC tak punya pemain naturaliasi, dia merasa rencana regulasi ini perlu dikaji ulang.
"Kami paham tujuan membatasi klub mengontrak pemain naturalisasi. Agar kekuatan tim merata. Namun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika satu tim menumpuk pemain naturalisasi."
"Lihat PSM, sepertinya tidak punya pemain naturalisasi. Tapi mereka bisa di puncak klasemen. Persija juga tidak punya, kini ada di papan atas," jelasnya.
Advertisement
Jangan Ada Diskriminasi
Pelatih 49 tahun ini khawatir regulasi itu justru membuat gejolak. Dia khawatir ini jadi sebuah masalah diskriminasi. “Mereka juga sudah menjadi Warga Negara Indonesia. Kalau menurut saya, jangan ada diskriminasi. Jadi, tentang naturalisasi perlu dikaji ulang,” imbuhnya.
Beberapa pemain naturalisasi seperti Victor Igbonefo, Marc Klok dan lainnya sempat mengutarakan isi hatinya di media sosial. Regulasi itu membuat mereka tidak sepenuhnya jadi WNI. Karena masih ada perbedaan perlakuan.
"Naturalisasi sama dengan lokal. Kualitas mereka juga sama. Kami pikir, dengan 5 pemain asing saja, pemain lokal nanti otomatis meningkat. Dengan catatan pemain asing yang datang kualitasnya harus benar-benar bagus," sambungnya.
Posisi Arema FC saat Ini
Advertisement