Bola.com, Malang - Bekas perusakan official store Arema FC di Jalan Mayjen Pandjaitan, Kota Malang belum hilang. Padahal insiden perusakan dinding kaca sudah terjadi lebih dari satu bulan yakni 29 Januari lalu.
Tapi sampai saat ini, official store yang ada di samping kantor manajemen Arema FC itu masih belum dibenahi. Dinding kaca yang pecah dibagian depan hanya ditutup dengan beberapa papan.
Baca Juga
Advertisement
Aktifitas penjualan offline juga tidak dilakukan. Karena kondisinya belum memungkinkan. Lantas, apa yang membuat manajemen Arema belum memperbaikinya?
Karena seharusnya bukan hal yang sulit bagi manajemen Arema untuk melakukan renovasi dinding kaca tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbaikan akan Dilakukan
General Manager Ad Interim Arema, Yusrinal Fitriandi memberikan penjelasan.
"Sebelumnya masih dalam proses olah TKP dan penyidikan. Baru beberapa hari lalu keluar surat dari Kepolisian untuk bisa digunakan kembali,” jelas Yusrinal.
Jadi, tidak lama lagi perbaikan akan dilakukan. Namun, manajemen saat ini masih menyusun anggaran perbaikan.
"Sekarang masih dalam penganggaran untuk perbaikan," lanjutnya.
Advertisement
Kepolisian Tangkap Puluhan Masa
Perlu diketahui, setelah kejadian perusakan oleh puluhan suporter yang mengatasnamakan Arek Malang, Kepolisian menangkap puluhan masa. Akhirnya ditetapkan delapan tersangka.
Aksi kelompok suporter itu terjadi sebagai bentuk protes. Mereka meminta Arema FC tidak melanjutkan kompetisi sebagai bentuk kepedulian akan Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 135 nyawa.
Penjualan Online
Ketika official store Arema FC belum diperbaiki, bukan berarti aktifitas penjualan merchandise terhenti. Karena saat ini penjualan online sudah dibuka. Sehingga salah satu lini bisnis Arema ini tetap berjalan.
Hanya saja, tidak dipungkiri jika penjualan merchandise Arema mengalami penurunan sejak Tragedi Kanjuruhan. Karena Aremania tidak bisa memberikan dukungan langsung selama satu musim.
Selain itu, tim Arema harus bermain di luar Malang sampai kompetisi rampung. Tak hanya itu, banyak Aremania yang memilih pensiun memberikan dukungan di stadion pasca Tragedi Kanjuruhan.
Advertisement