Bola.com, Semarang - Gelandang bertahan Madura United, Ricki Ariansyah mengalami kejadian menegangkan. Eks pemain PSCS Cilacap itu tak sadarkan diri setelah mencetak gol ke gawang PSIS Semarnag pada lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Selasa (7/3/2023) sore WIB.
Pemain berusia 25 tahun itu secara tak sengaja mendapatkan tendangan dari pemain PSIS. Rian salah posisi ketika jatuh dan langsung tak sadarkan diri.
Baca Juga
Musim Hujan, Begini Siasat Pelatih Persik Agar Para Pemainnya Tidak Sakit Jelang Laga Melawan PSIS
Bursa Transfer Paruh Musim BRI Liga 1 2024 / 2025 Bakal Panas: Siapa Lagi yang Merapat Selain Eks Bek Lazio?
Berstatus Raja Tandang, tapi Jeblok di Kandang: Pelatih Persik Bertekad Jadikan PSIS Tumbal Kebangkitan di BRI Liga 1
Advertisement
Beruntung, Ricki Ariansyah bisa diselamatkan. Reaksi cepat para pemain dan tim medis yang ada di Stadion Jatidiri, Semarang sangat membantu keselamatan Rian.
Terkini, Ricki Ariansyah sudah sadarkan diri. Ia sempat dibawa ke sebuah rumah sakit di kota Semarang, Jawa Tengah.
Ricki Ariansyah bukan kasus kolaps pertama pemain dalam sejarah Liga Indonesia. Paling tidak ada tiga pemain yang pernah mengalami kejadian serupa. Sayangnya, nyawa mereka tidak terselamatkan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eri Irianto
Pemain satu ini cukup ikonik pada masanya. Eri Irianto memiliki kemampuan melepaskan tendangan bebas dengan sangat keras.
Eri Irianto terlibat dalam sebuah kejadian tak terduga dalam laga antara Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta di Stadaion Gelora 10 November Surabaya pada 3 April 2000.
Eri mengalami benturan dengan salah seorang pemain PSIM Yogyakarta. Sosok kelahiran 1974 itu langsung tak sadarkan diri.
Eri Irianto sempat dibawa ke RSUD Dokter Soetomo, Surabaya. Namun, nyawanya tak tertolong. Eri meninggal dunia pada usia 26 tahun.
Advertisement
Jumadi Abdi
Jumadi Abdi dikenal sebagai gelandang berbakat Indonesia. Jumadi pernah memperkuat Timnas Indonesia di beberapa level kelompok umur.
Ada kejadian menyesakkan yang menimpa Jumadi Abdi pada 7 Maret 2009. Jumadi Abdi mendapatkan terjangan keras dari pemain Persela Lamongan, Denny Tarkas. Kaki Denny menghantam perut Jumadi yang kala itu masih memperkuat PKT Bontang.
Jumadi Abdi sempat bertahan di rumah sakit setempat selama sembilan hari. Namun, pemain yang menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2005 itu harus kehilangan nyawanya.
Diketahui dari hasil analisis dokter menyebut bagian usus halus Jumadi menjadi robek sehingga membuatnya meninggal dunia.
Usai kejadian itu, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan hukuman kepada Denny Tarkas dengan larangan bermain selama empat bulan.
Choirul Huda
Choirul Huda tak pernah membela tim lain di level profesional di sepanjang kariernya. Huda pun harus kehilangan nyawa di Stadion Surajaya, pada 15 Oktober 2017.
Saat itu Persela Lamongan sedang mengahdapi Semen Padang dalam lanjutan Liga 1 2017. Huda yang ingin menguasai bola berbenturan dengan bek Persela, Ramon Rodrigues.
Dampak benturan itu cukup keras. Huda sempat tak sadarkan diri di dalam lapangan. Chourul Huda sempat dibawa ke RUS Sugiri, Lamongan.
Namun, Huda harus kehilangan nyawanya. Eks kiper Timnas Indonesia itu meninggal dunia pada usia 38 tahun akibat cedera serius di bagian dada.
Advertisement