Bola.com, Jakarta - PSSI mendapatkan dana dari FIFA sebesar 5,6 juta dolar AS (86,4 miliar). Dana tersebut diperuntukkan pembinaan dan pengembangan sepak bola Indonesia.
Guyuran dana dari FIFA itu merupakan bagian dari Program Forward 3.0. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai selain untuk pembinaan, dana tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun tempat pemusatan latihan di Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Juga
Advertisement
"FIFA mempunyai program Forward 3.0. Program itu mengharapkan kompetisi di negara, termasuk pembinaan harus berjalan," kata Erick Thohir.
"Melalui program tersebut, kami juga mendapatkan berkah membangun training camp yang dibantu oleh FIFA senilai 5,6 juta dolar AS," tegas Erick Thohir.
FIFA Forward 3.0 merupakan program yang diluncurkan pada Januari 2023. FIFA berharap program ini bisa meningkatkan kualitas pesepakbolaan seluruh asosiasi angggota yang ada di lima konfederasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kerja Sama dengan Asprov
Erick Thohir juga menyebut PSSI akan bekerja sama dengan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di daerah untuk menyalurkan dana dari FIFA. Nantinya, dana tersebut bisa digunakan untuk pembinaan.
"Melalui modul Forward 3.0 ini, saya bersama Wakil Ketua akan mendorong sistem yang sama dengan Asprov," ucap Erick Thohir.
"Jadi, ketika Asprov dapat dana pembinaan dari PSSI, nanti ada kolom-kolomnya. Pembinaan yang mereka lakukan nanti juga akan dinilai FIFA. Kami coba berkaca dari FIFA," tegas Erick Thohir.
Advertisement
Bantuan FIFA Lainnya
Program FIFA Forward 3.0. akan diterapkan sampai pengujung 2026. FIFA nanti akan memberikan insentif untuk masing-masing anggotanya yang terbagi dalam tiga kali.
Insentif pertama sebesar 5 juta dolar atau setara Rp77 miliar yang akan digunakan untuk menutupi biaya operasional sepak bola.
Insentif kedua senilai 3 juta dolar AS atau sekitar Rp46 miliar untuk menjalankan proyek spesifik yang direncanakan dengan tujuan pengembangan sepak bola jangka panjang.
Ada insentif ketiga sebesar 1,2 juta dolar AS atau sekitar Rp18,5 miliar untuk digunakan biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional. Kemudian juga bisa digunakan untuk membeli perlengkapan sepak bola.
Minta Cetak Biru
Presiden Jokowi sebelumnya sudah meminta cetak biru (blueprint) kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Jokowi ingin tahu perencanaan sepak bola Indonesia agar bisa didukung oleh pemerintah.
"Saya tahu ini bukan tugas yang mudah kalau ingin persepakbolaan kita baik. Apa pun olahraganya, ini adalah olahraga favorit kita," ucap Jokowi.
"Sehingga, saya titip terutama blueprint jangka pendek, menengah, disiapkan betul," tegas Jokowi.
Advertisement
Jangka Panjang
Erick Thohir menyambut baik usulan Presiden Jokowi terkait blueprint sepak bola Indonesia. Menurut Erick, PSSI akan membuat blueprint jangka panjang sampai 2040.
Nantinya, dalam perencanaan tersebut akan meliputi semua aspek mulai dari pembinaan hingga infrastruktur sepak bola. Blueprint sampai 2040 dibuat demi target Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia.
"Tentunya, kami harus punya blueprint 2040. Apakah itu program infrastruktur, tentu mendorong percepatan Timnas dan pembinaan menyeluruh," tegas Erick Thohir.