Bola.com, Jakarta - Arema FC hanya mampu meraih hasil imbang saat menghadapi Dewa United dalam lanjutan BRI Liga 1, Jumat (10/3/2023). Bermain di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, dua tim tak sanggup mencetak gol meski mereka sempat membuat peluang emas.
Hasil imbang ini mengecewakan bagi kubu Arema FC, karena mereka berstatus sebagai tuan rumah. Selain itu, Arema sudah melakukan segala upaya untuk memperbaiki kinerja timnya. Seperti mengangkat pelatih baru Joko 'Getuk' Susilo dan sempat melakukan latihan fisik di Pantai Ancol akhir pekan lalu.
Baca Juga
Advertisement
Tambahan satu poin ini membuat posisi Arema FC semakin dekat dengan kejaran tim papan bawah. Sementara Singo Edan di urutan 12 dengan 33 poin. Hasil imbang ini memunculkan setidaknya 3 fakta.
Yuk simak ulasan menarik dari Bola.com berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Pernah Menang di Stadion PTIK
Arema menjadikan Stadion PTIK sebagai homebase mereka dalam lanjutan BRI Liga 1. Seperti diketahui, Singo Edan harus bermain di luar Jawa Timur karena sanksi dari Tragedi Kanjuruhan. Namun sudah tiga kali Arema bermain di Stadion PTIK, belum ada kemenangan yang diraih.
Melawan PSM Makassar dan Persik Kediri berujung dengan kekalahan. Sedangkan lawan Dewa United sore tadi berakhir imbang. Justru saat Arema memakai Stadion Pakansari, Bogor melawan Barito Putera, mereka bisa meraih kemenangan.
Ini memunculkan anggapan Stadion PTIK tak memberikan tuah bagi Arema. Bisa dibilang faktor lapangan yang buruk jadi salah satu penyebabnya. Arema yang mengandalkan bola-bola pendek tak bisa menjalankan strategi itu. Karena lapangannya tidak rata apalagi sering diguyur hujan.
Tapi, harusnya pemain Arema sudah terbiasa dengan kondisi ini. Karena mereka sudah 3 kali bertanding dan beberapa kali berlatih di stadion itu. Adaptasi dengan menggunakan sepatu khusus untuk lapangan becek. Namun Arema belum mampu meraih kemenangan.
Advertisement
Debut Pemain Baru
Saat melawan Dewa United, Arema memberikan kesempatan debut kepada pemain baru, Kevin Armedyah. Mantan pemain PSMS Medan ini tampil sejak menit awal dan beroperasi di sayap kanan dan kiri. Dia tampil selama 56 menit. Performanya di awal pertandingan tergolong lumayan. Beberapa kali melakukan akselerasi.
Namun di pertandingan babak pertama hingga diganti di menit 56, permainannya menurun. Beberapa kali dia salah pengertian dengan rekannya. Sepertinya dia mulai kehabisan stamina. Maklum, Kevin belum pernah merasakan atmosfer BRI Liga 1. Dia juga cukup lama tidak bermain di laga resmi.
Meski begitu, usai pertandingan pemain 22 tahun berterimakasih kepada tim pelatih. “Terima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan. Selanjutnya saya akan belajar lagi untuk dapat kesempatan main,” terangnya.
Mainkan Dua Bek Kiri
Ada yang beda dalam formasi Arema di laga ini. Mereka menurunkan dua pemain yang biasa mengisi posisi bek kiri. Andik Rendika Rama dan Ahmad Alfarizi.
Keduanya main bersama. Tapi kali ini Alfarizi yang digeser sebagai bek kanan. Ini jadi kali pertama Rendika Rama dan Alfarizi bersamaan tampil sejak menit awal.
Dengan hasil yang imbang, performa mereka tergolong tak terlalu buruk. Alfarizi yang menempati posisi baru bahkan sempat dapat kesempatan mencetak gol di babak pertama.
Tapi, apa yang sebenarnya terjadi dengan stok bek kanan Arema? Karena Rizky Dwi dan Achmad Figo dalam kondisi fit dan tidak terkena akumulasi kartu.
Ternyata, skema ini dipakai karena bek kanan Arema tidak dalam performa terbaik. Sedangkan Alfarizi dan Rama tampil bagus dalam sesi latihan. Sehingga mereka dapat kesempatan main bersama sejak menit awal.
Advertisement