Erick Thohir Bertemu Suporter Persib, Apa Saja yang Dibahas?

Menteri BUMN ini juga mengaku banyak masukan dari para suporter, termasuk suporter tim Persib Bandung, salah satunya mengenai jadwal pertandingan yang selama ini kerap ditunda akibat kesulitan mendapatkan izin dari pihak kepolisian. 

"Padahal Bapak Presiden sudah bicara harus dimudahkan untuk izin acara kesenian, olahraga, kalau bisa tiga atau dua bulan sebelumnya. Inilah yang kita dorong. Ke depan jadwal pertandingan harus benar-benar baik," tegasnya. 

Jadwal tersebut lanjut Erick berkaitan dengan kepentingan Timnas Indonesia.

"Saya dorong FIFA matchday tahun ini di bulan Juni dan Oktober, kalau bisa segera diumumkan apabila sudah ada lawan-lawannya, supaya semua tidak tebak-tebakan kapan," tutur Erick.

Pada kesempatan itu, Erick Thohir juga meminta kepada pada suporter untuk ikut bertransformasi dengan tidak saling bermusuhan. Untuk mewujudkan itu, kata Erick, salah satunya mengusulkan adanya jambore suporter.

"Nanti kami ada program dalam setahun, program suporter, tetapi ini kan perlu waktu. Karena itu saya bilang hari ini saya fokus Piala Dunia U-20, habis itu kongres. Karena kongres itu baru bicara program kerja PSSI 2023, habis itu baru liganya, dan lainnya," cetus Erick.

"Saya bekerja dengan hati, seperti malam ini dengan segala kesibukan saya, saya mampir, ngobrol dan saya rasa sangat terbuka, tidak berjarak. Semua harus bisa komunikasi dengan baik dan saling mendengarkan," imbuh Erick.

Sementara itu, Ketua Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar menyambut baik dengan adanya pertemuan dan diskusi yang dilakukan Erick Thohir ini. Bahkan banyak pertanyaan yang dilontarkan seperti izin pertandingan. 

Secara keseluruhan, Tobias mengaku cukup puas dengan jawaban Erick Thohir. Ia berharap sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

"Kalau disebut puas sih puas, tapi butuh waktu, karena Pak Erick juga tidak menjanjikan dalam waktu dekat karena semua ada proses dan hal-hal yang harus ditempuh," tegas Tobias.

"Kami pun akan melihat apakah ada progress atau tidak, jadi kami enggak bisa divonis sekarang," lanjut Tobias sambil mengakhiri.