Bola.com, Jakarta - Saat sarasehan sepak bola Indonesia di Surabaya yang digagas oleh PSSI, sudah disepakati jika Liga 2 2022 resmi dihentikan. Beruntung bagi Felisianus Junius Rato Bate, angin membawanya ke pinggir pantai.
Sebelumnya, bahkan banyak klub Liga 2 2022 yang resmi membubarkan tim. Salah satunya Persela Lamongan. Akibat dihentikannya Liga 2 2022, nasib pemain menjadi tidak menentu.
Baca Juga
Eks PSM Makassar Bawa Filipina Hajar Thailand di Leg Pertama Semifinal Piala AFF 2024!
Janji Shin Tae-yong Menyambut 2025: Timnas Indonesia Akan Bangkit dan Mengejar Tiket Piala Dunia 2026!
Refleksi Shin Tae-yong setelah Timnas Indonesia Terhenti pada Fase Grup Piala AFF 2024: Pemain Muda Kami Telah Berjuang Keras
Advertisement
Praktis sebagian besar pemain menganggur hingga setidaknya usai Piala Dunia U20 2023. Tapi beruntung bagi Felisianus Junius Rato Bate. Saat Liga 2 dihentikan, bek sayap yang akrab disapa Yunus ini masih bisa bermain sepak bola di kompetisi yang kompetitif.
Bukan di BRI Liga 1 2022/2023 atau bermain di liga negara lain, tetapi Yunus pindah haluan ke sepak bola pantai.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ikut Piala Asia Sepak Bola Pantai
Saat ini, pemain Persela Lamongan di Liga 2 2022 ini masuk dalam skuad Timnas Sepak Bola Pantai untuk Piala Asia Sepak Bola Pantai yang akan berlangsung pada 16-26 Maret mendatang di Pattaya, Thailand.
Usut punya usut, ternyata pemain Timnas Sepak Bola Pantai lainnya, Asep Tri Wahono yang menjadi "kompor" agar mau mengikuti seleksi yang dilakukan oleh sang pelatih, Ida Bagus Mahayasa.
"Kebetulan Liga 2 di stop, Persela uga sudah dibubarkan timnya. Ada tawaran seleksi dari Asep, akhirnya saya ikut. Puji Tuhan, akhirnya lolos," bebernya saat ditemui di Pantai Tanjung Benoa, pada Senin sore (13/3/2023).
Â
Advertisement
Adaptasi
Bek sayap yang sebelumnya bergabung bersama Bali United, Persiba Balikpapan, hingga PSM Makassar di Liga 1 2021/2022 tersebut mengaku masih perlu banyak belajar di sepak bola pantai.
"Saya kemarin sempat beradaptasi seminggu. Jujur sangat berbeda meskipun tekniknya hampir sama dengan sepak bola konvensional. Yang menjadi perbedaan tentu saja fisik yang harus lebih kuat karena bermain di pasir itu berat. Belum lagi cara menendang dan mengoper juga ada sedikit perbedaan," jelasnya.
Berada 1 grup dengan runner up Piala Dunia Sepak Bola Pantai 2021 Jepang, Tiongkok, dan Lebanon, Yunus mengaku masih ada rasa optimisme Indonesia bisa mengimbangi mereka.
"Yang penting motivasi dari diri sendiri saja. Harus menjaga kekompakan dan dengarkan instruksi pelatih. Biar Tuhan nanti yang menentikan hasil akhirnya," jelasnya.
Â
Sedih Liga 2 Dihentikan, Berharap Musim Depan Ada Klub Liga 1 yang Meliriknya
Liga 2 2022 sudah resmi dihentikan beberapa waktu lalu. bagi Yunus, ada rasa sedih, kecewa, dan kesal yang bercampur menjadi satu. Ia masih mempertanyakan kenapa Liga 2 saja yang dihentikan meskipun pada akhirnya penghentian tersebut adalah keputusan bersama dari manajemen klub Liga 2.
"Awal mula masalah kan di Liga 1, tapi kenapa Liga 2 yang dihentikan? Mau kecewa tapi sudah terlanjur. Sudah tidak bisa diapa-apakan lagi," terangnya.
Yang jelas Yunus yang sudah bermain sebanyak 4 kali di Persela Lamongan pada Liga 2 2022 tersebut ingin berbenah menjadi lebih baik lagi.
"Yang saya dengar Liga 2 kembali lagi di bulan November dan Liga 1 pada Juli nanti. Saya sih mau membenahi diri sendiri dulu. Saya belum tahu akan ke mana selanjutnya. yang jelas target utama saya adalah bisa bermain di Liga 1 kembali. Kalau ada rezeki dan Tuhan merestui saya," tutupnya.
Advertisement